FaktualNews.co

Soal Korban Salah Tembak, BNN Kota Mojokerto : Kami Tidak Nembak Selain Tersangka

Peristiwa     Dibaca : 1174 kali Penulis:
Soal Korban Salah Tembak, BNN Kota Mojokerto : Kami Tidak Nembak Selain Tersangka
FaktualNews.co/Istimewa/
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto, AKBP Suharsi (kiri).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto angkat suara perihal kasus dugaan salah tembak terhadap ES (33), warga asal Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Lantaran, ditengara ES menjadi sasaran salah tembak oleh petugas yang saat itu melakukan penggerebekan. Ketika kejadian, aparat gabungan dari Satresnarkoba Polres Jombang dan BNN Kota Mojokerto diduga tengah melakukan penangkapan pengedar narkoba.

“Saat itu kami memang berada di Jombang, gabungan dengan Satresnarkoba Polres Jombang untuk melakukan penangkapan tersangka pengedar narkoba antar kota,” ujarnya, Jum’at (26/1/2018).

Suharsi menjelaskan, pada Oktober 2017 lalu, BNNK Mojokerto memang sedang berada di wilayah hukum Polres Jombang. Ia mengatakan jika saat itu pihaknya telah melakukan penangkapan tersangka pengedar narkoba antar kota.

“Saat itu kami berhasil menangkap satu tersangka atas nama Buchori, warga Jombang. Tapi saat tersangka itu tertangkap, tidak ada yang melakukan penembakan terhadap orang lain di lokasi selain tersangka ini,” imbuhnya.

Lanjut perempuan berpangkat dua melati emas dipundaknya itu menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan penembakan terhadap orang lain selain tersangka saat melakukan penangkapan di wilayah hukum Polres Jombang.

“Kalau memang saat itu ada penembakan terhadap orang lain yang bukan tersangka, kenapa pada saat itu juga tidak ada laporan,” terangnya mempertanyakan.

Seperti diberitakan sebelumnya, ES, (33), ini hanya bisa tergolek tak berdaya di ranjang reot berbahan kayu itu. Praktis selama beberapa bulan ini, warga warga Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tak bisa lagi menjalankan kewajibannya sebagai seorang kepala rumah tangga.

Kakinya tak mampu untuk digunakan beraktivitas seperti biasanya. Setelah timah panas bersarang di kakinya beberapa waktu lalu. Bapak dua anak ini diduga menjadi korban salah tembak yang diduga dilakukan oknum petugas. Ketika itu diduga petugas gabungan dari Satreskoba Polres Jombang dan BNN Kota Mojokerto diduga sedang menggerebek bandar sabu di Kota Santri.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin