Peristiwa

Razia Tempat Pijat di Darmo Park Surabaya, Polisi Temukan Kondom Bekas Pakai

SURABAYA, FaktualNews.co – Tim gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Sawahan, melakukan razia di sejumlah tempat pijat (massage) di kawasan Darmo Park Surabaya, Jumat (26/1/2018) petang.

Dari razia itu, petugas mengamankan sepasang pria dan wanita terapis di salah satu tempat pijat. Dari tempat kedua orang itu dirazia, polisi juga menemukan kondom bekas pakai.

Dengan kekuatan puluhan petugas, tim gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Sawahan secara mendadak datang dan langsung masuk ke kawasan ruko di Darmo Park Surabaya.

Kedatangan petugas membuat sejumlah tenaga terapis terkejut dan semburat. Banyak terapis berlarian ke mobil dan meninggalkan lokasi serta banyak tempat pijat yang memilih tutup.

Polisi pun bergerak masuk ke panti pijat yang masih buka. Petugas memeriksa identitas para terapis dan barang bawaanya. Dari pemeriksaan, polisi menemukan obat yang diduga obat kuat dan alat kontrasepsi kondom.

Petugas yang melakukan razia di salah satu tempat massage & resto di Darmo Park. Di tempat itu, polisi memergoki seorang wanita yang sedang melayani tamu pria di kamarnya.

Kedua pasangan itu sedang berasyik ria di salah satu kamar dengan tidak mengenakan baju dan celana, melainkan hanya pakai handuk. Di kamar tersebut, polisi juga menemukan kondom yang diduga habis dipakai.

Polisi pun memberi kesempatan kedua pasangan itu mengenakan pakaian kembali. Selanjutnya, keduanya diminta turun dari lantai dua dan masuk mobil petugas.

Setelah merazia sejumlah panti pijat di Darmo Park, tim gabungan melanjutkan razia di rumah kos elit di Japan Dukuh Kupang Timur.

Namun, dari pemeriksaan sejumlah kamar kos di jalan tersebut, polisi tak menemukan hasil. Saat itu, penghuni kos rata-rata sedang bekerja.

Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, Kompol Sri Andriyani menuturkan, razia ini dilakukan guna menekan angka peredaran narkoba dan juga tindakan asusila. Kegiatan ini sudah rutin dilakukan dan saat ini tengah ditingkatkan.

“Petugas akan terus melakukan kegiatan serupa (razia), terutama di tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat mesum,” tukas Sri Andayani.