ANKARA, FaktualNews.co – Jaringan Hak Asasi Manusia untuk Suriah (SNHR), mengungkap sebanyak 5783 warga sipil terbunuh selama dua tahun terakhir. Ribuan orang itu tewas akibat serangan tentara Rusia.
Sebuah laporan yang dirilis Sabtu (28/1/2018), menyebutkan sebanyak 1596 anak-anak dan 992 perempuan tewas dalam kurun waktu 30 September 2015 hingga 31 Desember 2017.
Laporan itu juga mencantumkan sekitar 2,3 juta orang kehilangan tempat tinggal sebagai dampak dari serangan Rusia dan sekutunya.
Disebutkan juga bahwa setidaknya ada 294 ‘pembantaian’ yang dilakukan oleh pasukan Rusia, dan dari 141 serangan yang menargetkan fasilitas medis terdapat 53 petugas medis yang tewas.
Pasukan Rusia juga disebut telah menggunakan bom tandan di hampir 217 serangan.
Suriah telah terkurung dalam perang sipil yang kejam sejak awal tahun 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak demonstrasi kelompok pro-demokrasi dengan kekejaman yang tak terduga.
Sejak saat itu, menurut pejabat PBB, ratusan ribu orang terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi.
Demikian, dilansir Anadolu Agency.