JOMBANG, FaktualNews.co – Pada Rabu, 24 Januari 2018, pukul 18.00 WIB, FaktualNews.co menerbitkan berita dengan judul: “Kekayaan Mundjidah Naik Karena Inflasi, Pakar Ekonomi Anggap Tak Wajar“, dengan link:
Berita tersebut diterbitkan berdasarkan laporan hasil peliputan wartawan FaktualNews.co dan sesuai alur kerja di meja redaksi, sehingga muncul produk jurnalistik sebagaimana tersebut diatas.
Atas munculnya berita sebagaimana judul diatas, narasumber sebagaimana tersebut dalam artikel berita menyampaikan keberatan. Dalam penjelasan dan nota keberatan yang diterima redaksi FaktualNews.co, disampaikan bahwa statement/pernyataan/penjelasan yang disampaikan kepada Syarif Abdurrahman (wartawan FaktualNews.co), tidak salah.
Namun pada posisi itu, statement/pernyataan/penjelasan yang disampaikan kepada Syarif Abdurrahman, adalah penjelasan dosen kepada mahasiswanya atau alumni IAIBAFA. Bukan penjelasan narasumber berita kepada wartawan untuk kepentingan wawancara.
Dalam proses itu juga tidak ada kesepakatan diantara keduanya bahwa apa yang disampaikan off the record atau tidak.
Narasumber menegaskan, apa yang disampaikan murni dari pandangan dosen ekonomi yang dimintai penjelasan tentang inflasi oleh alumni. Penjelasan itu disampaikan juga bukan untuk kepentingan politik atau menjustifikasi salah satu paslon.
Atas penjelasan dan nota keberatan yang dilayangkan narasumber, yakni saudara Didik Setiawan, dosen IAIBAFA, redaksi FaktualNews.co melakukan konfirmasi, penelusuran dan kroscek terhadap kebenaran dari apa yang menjadi dasar melayangkan keberatan.
Dari proses itu, redaksi menyimpulkan:
1. Wartawan FaktualNews.co, saudara Syarif Abdurrahman, telah menghubungi orang atau narasumber yang tepat terkait kapasitasnya sebagai akademisi bidang ekonomi untuk peliputan tentang inflasi. Dalam pemahaman secara umum, dosen juga masuk dalam kategori Pakar/Ahli.
2. Bahwa terjadi kesalahan prosedur dalam proses peliputan yang dilakukan oleh wartawan FaktualNews.co, saudara Syarif Abdurrahman. Dalam menjalankan tugas jurnalistik, tidak memperkenalkan diri sebagai wartawan serta tidak menyampaikan bahwa perbincangan itu sebagai proses wawancara untuk dipublikasikan.
Berdasarkan temuan itu, sebagai bentuk pertanggung jawaban dan permintaan maaf, redaksi FaktualNews.co memutuskan untuk:
Pertama:
Mempublikasikan Nota Klarifikasi dari saudara Didik Setiawan sebagai pemenuhan Hak Jawab. Klarifikasi yang disampaikan Saudara Didik Setiawan, dimuat secara utuh sebagaimana surat yang diterima redaksi.
Kedua:
Atas ketelodoran wartawan FaktualNews.co dalam hal penggalian data, maka wartawan dimaksud dibebastugaskan sementara untuk melakukan tugas jurnalistiknya sebagai wartawan, berikut sanksi lain dengan opsi pemindahan tempat tugas wartawan ke luar wilayah Jombang.
Berikut Klarifikasi dari Saudara Didik Setiawan:
Surat Klarifikasi
Kepada,
YTH, Pimpinan Redaksi FaktualNews.co
(PT. Susanto Bersaudara Intermedia Pers)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Didik Setiawan
Pekerjaan : Dosen
Sehubungan dengan pemberitaan yang dimuat media FaktualNews.co pada Rabu, 24 Januari 2018, serta nama saya tercantum dalam pemberitaan, maka perlu saya sampaikan beberapa hal atas pemberitaan tersebut, antara lain:
1. Saya bukan “Pakar/Ahli” seperti yang diberitakan
2. Bahwa sebagian sumber dari berita hanya dari chat tulis WA antara saya dengan Syarif (jurnalis FaktualNews.co), tidak bertemu langsung dan tidak komunikasi lisan. (terlampir)
3. Bahwa percakapan chat di WA antara saya dengan Syarif terjadi karena dia (syarif) pernah menjadi mahasiswa saya, dan menanyakan/konsultasi hal yang berhubungan dengan pelajaran dan saya pun tulus terbuka memberikan penjelasan kepadanya serta hanya berfikir itu untuk kepentingan dirinya sendiri (terlampir)
4. Saya tidak mengetahui bahwa dia (Syarif) adalah seorang jurnalis, dan yang bersangkutan tidak memperkenalkan diri (profesinya)
5. Syarif tidak memberitahukan dan saya tidak tahu perihal konten chat WA dengan saya yang ternyata bermaksud diekspose ke media tanpa izin dari saya.
6. Ada beberapa isi berita yang bukan dari saya (komunikasi saya dengan Syarif hanya chat via WA saja) (terlampir)
7. Saya tidak pernah bermaksud dan/atau mengaitkan penjelasan saya ke Syarif dengan urusan politik dan tidak ada maksud mengkaitkan dengan pihak-pihak yang namanya tercantum di media yaitu Institusi IAIBAFA dan Bu Nyai Mundjidah, karena saya tidak tahu dan tidak berfikir/prasangka jika chat saya ternyata digunakan untuk hal yang lain.
8. Saya tidak pernah dan tidak punya niat untuk berpolitik praktis.
9. Dan untuk beberapa media (jatim.tribunnews, m.beritajatim.com, surabaya.tribunnews.com) yang memuat konten yg hampir sangat sama dengan pemberitaan dari FaktualNews, saya tidak mengetahui dari mana sumber berita tersebut dan bukan dari saya.
Sehubungan hal tersebut diatas mohon kiranya media yang bersangkutan menayangkan klarifikasi ini sebagai hak jawab. Dan atas kewajiban media massa yang profesional dan bertanggung jawab, terima kasih.
Jombang, 26 Januari 2018
Didik Setiawan
Demikian klarifikasi ini dipublikasikan, semoga bisa dimaklumi.
Salam
Redaksi FaktualNews.co