FaktualNews.co

Kunker ke Malang, DPRD Kota Mojokerto Telurkan Ide Bangun Sport Center

Advertorial     Dibaca : 843 kali Penulis:
Kunker ke Malang, DPRD Kota Mojokerto Telurkan Ide Bangun Sport Center
FaktualNews.co/Istimewa/
Komisi C DPRD Kota Mojokerto saat melakukan Kunker ke Stadion Kanjuruhan Malang

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Rumor kunjungan kerja (kunker) hanya sebagai ajang jalan-jalan ternyata tak sepenuhnya benar. Seperti yang dilakukan DPRD Kota Mojokerto ini. Para wakil rakyat ini memiliki tujuan yang jelas dalam mengadakan kunker.

Hasil nyata tampak usai Komisi III DPRD melakuian kunjungan kerja (kunker) ke Malang. Usai belajar ke Malang, lembaga wakil rakyat ini memunculkan ide fenomenal yakni membangun sarana sport center di kawasan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Proyek prestisius bernilai ratusan miliaran rupiah ini sempat mencuat di jaman Wali Kota Abdul Gani Soehartono. Tak sekadar omong kosong, proyek tersebut sudah direalisasikan dengan pembukaan lahan seluas 9,1 hektar di jalan Raya Surodinawan.

“Dari hasil kunjungan kita ke Malang muncul gagasan agar rencana pembangunan gedung sport center di Surodinawan yang direncanakan sejak lama dapat terealisasi. Ini tidak saja momentum kebangkitan olahraga namun juga seni dan perekomian melalui pembangunan gedung tersebut, ” ujar anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Yunus Suprayitno, Jumat (26/1/2018).

Sebagai awal dari gagasan pembangunan gedung sport center itu, Komisi III bersama Dinas Pemuda, Olah raga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) dan Dinas Pemukiman Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Mojokerto melakukan kegiatan kunjungan Dalam Wilayah (Dawil) Jatim ke Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Kamis 25-26 Januari 2018.

Dalam kegiatan tersebut Komisi III juga melakukan studi pengelolaan manajemen Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang tahun ini memasuki pembangunan gedung.

“Berkaca dari keberadaan gedung sport center Malang maka arena ini menjadi lahan yang tepat untuk pertumbuhan perekonomian. Setiap hari warga banyak yang datang ke sana tidak hanya jalan-jalan namun juga mencari makanan dan oleh-oleh,” urai politikus asal PDI-P ini.

Menurit Yunus, pembangunan gedung ini akan membutuhkan mahar yang tak minim. “Memang butuh dana besar, karenanya kami berharap adanya dana sharing dari Pusat. Semacam dana pendampingan lah. Karenanya setelah ini kita ke Kemenpora sebagai tindaklanjuti dari rangkaian ini,” terangnya.

Yunus juga menambahkan, jika besaran dana pendampingan mencapai minimal 10 persen. “Saya rasa pemkot tidak akan keberatan kalau menyediakan dana pendampingan 10 persen. Apalagi kita sudah mempunyai lahan yang memang dibeli untuk itu seluas 9, 1 hektar,” paparnya.

Ia berharap pihak eksekutif tak kalah sigap mematangkan pembangunan sport center ini. “Kami akan mendesak eksekutif untuk merealisasikannya paling lambat tahun 2019. Kami fasilitasi untuk ini,” jelasnya.

Sementara itu, Gunawan anggota Komisi III menambahkan pihaknya juga melakukan studi manajemen pengelolaan rusunawa ke dinas terkait di Malang.

“Sebentar lagi kita punya Rusunawa yang sebentar lagi memasuki pembangunan. Karenanya kita melakukan studi pengelolaan ini ke Malang yang ternyata sudah sejak lama mengelola Rusunawa,” timpal politikus asal PPP ini.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin