FaktualNews.co

Ditemukan Tewas dengan Puluhan Luka Bacok, Pihak Keluarga Tolak Korban Diotopsi

Peristiwa     Dibaca : 1710 kali Penulis:
Ditemukan Tewas dengan Puluhan Luka Bacok, Pihak Keluarga Tolak Korban Diotopsi
FaktualNews/Khilmi S Jane/
Mayat pria bersimbah darah yang ditemukan tergeletak di dalam selokan di Mojokerto

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Miftakhul Huda (32), warga Dusun Sawahan, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan tewas penuh luka bacok di parit irigasi Dusun Kedawung Wetan, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Senin (29/1/2018) pagi.

Namun, saat petugas kepolisian memberikan tawaran untuk dilakukan otopsi kepada jenazah Miftakhul Huda, pihak keluarga menolak dan berkeinginan agar jenazah segera bisa dimakamkan.

“Kasihan jenazahnya, yang penting biar cepat pulang dan dimakamkan di Bojonegoro,” ujar Sri Utami (42), kakak kandung Miftakhul Huda, saat ditemui di kamar jenazah RSUD Dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Disinggung terkait apakah tidak khawatir dengan kelanjutan proses penyelidikan yang dilakukan polisi untuk mengungkap penyebab kematian Miftakhul Huda, pihak keluarga mengaku sudah mengikhlaskan kepergian Miftakhul Huda.

“Kami tahu, kondisi jenazah seperti itu, ada bekas luka bacok. Kami tahu pasti ada yang membunuhnya. Tapi kami yakin, semua akan ada balasan dari Tuhan bagi siapapun yang membunuh Miftakhul Huda,” tuturnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Muhammad Solikin Ferry menjelaskan, hasil dari pemeriksaan luar, ada sekitar 50 luka bacok yang berada di tubuh Miftakhul Huda.

“50 bekas sabetan benda tajam tersebut, di bagian wajah dan kepala ada 26 luka, kedua tangan korban ada 23 luka dan satu luka ada di bagian punggung. Paling parah, luka di bagian wajah,” bebernya.

Ferry menambahkan, panjang luka tersebut berbeda-beda. Luka bacok sepanjang 12 sentimeter ditemukan di pipi kiri korban. Luka sepanjang 15 sentimeter ditemukan di kepala belakang sampai leher.

“Luka serupa juga ada di bawah dagu dan di bagian punggung dengan kedalaman empat sentimeter,” imbuhnya.

Hingga saat ini, Satreskrim Polres Mojokerto masih terus melakukan pendalaman perkara dugaan pembunuhan tersebut untuk mengungkap siapa yang membunuh Miftakhul Huda. “Kami masih dalami kasus ini,” ucapnya singkat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i