FaktualNews.co

Rp. 15 Milyar untuk Belanja Mamin, Pemkab Pamekasan jadi Sorotan

Birokrasi     Dibaca : 1300 kali Penulis:
Rp. 15 Milyar untuk Belanja Mamin, Pemkab Pamekasan jadi Sorotan
FaktualNews/Istimewa/
Kantor Pemerintah Kabupaten Pamekasan

PAMEKASAN, FaktualNews.co – Selama tahun 2017, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, diduga telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp. 15 milyar untuk belanja makanan dan minuman (Mamin).

Komunitas Parlemen Jalan Mahasiswa (Kopajaa) menilai, jumlah anggaran itu terlalu fantastis dan merupakan bentuk penghamburan dana di tengah-tengah kondisi masyarakat Pamekasan yang terpuruk dalam kemiskinan.

Ketua Kopajaa, H. Holil (H. I’am) mengungkapkan, anggaran mamin Pemkab Pamekasan yang dibelanjakan pada tahun 2017 lalu, diketahui hampir menembus angka Rp. 16 Miliyar. Belanja tersebut tercatat dalam kode rekening 5.2.2.11.

“Ternyata mulai dari tahun-tahun sebelumnya sampai pada tahun aggaran 2017, anggaran makanan dan minuman terus meningkat. Terbukti pada tahun anggaran 2017, anggaran Mamin dengan kode rekening 5.2.2.11 mencapai Rp. 15.543.839.900.00,” ungkapnya, Rabu (31/01/2018).

Dipaparkan, detail pengeluaran dana yang digunakan oleh Pemkab Pamekasan untuk belanja mamin, terdiri dari belanja makanan dan minuman harian pegawai sebesar Rp. 59.013.000.00, belanja makanan dan minuman rapat sebesar Rp. 8.065.164.600.00, serta untuk belanja makanan dan minuman tamu sebesar Rp. 1.137.537.950.00.

“Berikutnya untuk belanja makanan dan minuman kegiatan sebesar Rp. 3.780.274.350.00, serta belanja makanan dan minuman Pasien sebanyak Rp. 2.501.850.000.00,” sambung H. I’am.

Besarya anggaran tersebut, ujar Ketua Kopajaa, melebihi anggaran dari lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Pamekasan. “Anggaran ini melebihi lima anggaran dari Lima OPD yang ada di Pamekasan,” sesalnya.

Dari besaran dana yang digunakan itu, pihaknya berharap agar Pemkab Pamekasan lebih pintar dan hati-hati dalam mengelola uang rakyat.

“Saya mengharap Pemkab Pamekasan kedepannya untuk lebih hemat dalam membelanjakan uang rakyat, biar tidak habis untuk anggaran makan dan minum saja,” tutup H. I’am.

Sementara itu, pihak Pemkab Pamekasan hingga berita ini diunggah belum memberikan pernyataan. Dihubungi melalui aplikasi Whatsapp, Taufiqurramah, dari Badan Keuangan Daerah Pamekasan, membalas belum bisa memberikan tanggapan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i