FaktualNews.co

Ebay dan Paypal Berhenti Kerja Sama

Teknologi     Dibaca : 1030 kali Penulis:
Ebay dan Paypal Berhenti Kerja Sama
FaktualNews.co
Ebay dan Paypal Berhenti Kerja Sama

FaktualNews.co – Perusahaan platform e-commerce asal Amerika Serikat (AS) eBay Inc mengumumkan akan menyudahi kerja sama dengan mitra bisnisnya, PayPal Holdings Inc, yang telah terjalin selama 15 tahun.

Dilansir dari Reuters, saham eBay melonjak hampir 11 pada penutupan perdagangan di bursa Wall Street kemarin setelah mengumumkan rencana pemutusan kerja sama itu. Selain itu, kenaikan saham e-Bay juga tidak terlepas dari laporan kinerja keuangannya yang kinclong.

e-Bay berencana menggandeng Adven, perusahaan pembayaran asal Belanda yang relatif belum terkenal dengan tujuan membuat sistem pembayaran lebih terintegrasi dan langsung dari laman eBay.

Langkah eBay diyakini akan mendongrak pendapatan di masa depan sekaligus menurunkan biaya operasional perusahaan.

“Tidak ada yang membantah eBay telah kembali ke jalurnya dan serangkaian langkah cerdas yang diambil manajemen akan membuat pertumbuhan perusahaan akan lebih baik,” kata Tom Forte, Analis di D.A Davidson & Co, dalam risetnya Kamis (1/2/2018).

Meski begitu, Tom mengaku terkejut dengan proyeksi eBay soal dampak pemutusan kerja sama dengan PayPal bahwa laba operasional perusahaan akan meningkat 500 juta dolar AS setelah kerja sama tersebut berakhir pada pertengahan 2020.

Transaksi eBay melalui PayPal yang disebutkan mencapai 13 persen dari total transaksi membuat saham PayPal langsung rontok lebih dari 7 persen.

Pihak PayPal langsung merespon bahwa para pengguna eBay masih bisa menggunakan PayPal sebagai salah satu alat pembayaran di eBay hingga Juli 2023.

Dan Schulman, CEO PayPal, menyebut pemutusan kerja sama tersebut bisa diantisipasi oleh perusahaan dan selaras dengan strategi baru PayPal.

Strategi tersebut, kata Dan, adalah PayPal akan menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah institusi keuangan dan perusahaan teknologi raksasa, termasuk Google, Apple, Mastercard, Visa, dan JP Morgan Chase & Co.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Dani Setyanto