FaktualNews.co

Murid Penganiaya Guru Honorer SMAN 1 Sampang, Punya Catatan Merah di Sekolah

Peristiwa     Dibaca : 1990 kali Penulis:
Murid Penganiaya Guru Honorer SMAN 1 Sampang, Punya Catatan Merah di Sekolah
FaktualNews/Istimewa/
Korban saat menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya, Kamis (1/2/2018).

SAMPANG, FaktualNews.co – MH, Murid SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, Jawa Timur, diamankan polisi pada Kamis (1/2/2018) tengah malam, atas dugaan penganiayaan terhadap gurunya sendiri yang berakibat kematian korban.

Berdasarkan informasi, terduga penganiaya guru honorer kesenian SMAN 1 Sampang tersebut memiliki rekam jejak yang kurang baik di mata para guru, termasuk di Bagian Konseling (BK).

Informasi itu didapat berdasarkan hasil koordinasi via telpon antara Intelkam Polres Sampang dengan Kepala Sekolah dan Bagian Konseling di SMAN 1 Sampang.

“Berdasarkan hasil koordinasi via telpon antara Intelkam dengan Kepsek Pak Amat (Kepala SMAN 1 Torjun Sampang), MH memang memiliki kelakuan kurang baik di mata semua guru. Anaknya bandel dan sering bermasalah dengan hampir semua guru di Smator, banyak catatan merah di Bagian Konseling (BK),” tulis Kabag Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, dalam keterangan rilisnya, Kamis (1/2/2018) malam.

Eko menambahkan, menangani kasus Polres Sampang langsung bertindak dengan mengamankan MH. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dikatakan, Jika tidak diamankan, terduga pelaku penganiayaan itu dikhawatirkan akan diburu oleh keluarga korban, lantaran Ahmad Budi Cahyono, guru honorer korban penganiayaan, sudah meninggal.

“Kita gerak cepat, takut terjadi hal yang tidak di inginkan, serta sebagai antisipasi agar terduga pelaku penganiayaan tidak melarikan diri untuk menghindari proses hukum,” imbuhnya.

Soal tindakan hukum apa yang layak untuk terduga pelaku penganiayaan, polisi masih terus melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

“Terduga tergolong di bawah umur, karena masih duduk di Kelas XI, sehingga perlu langkah dan penanganan secara khusus sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,” tukas AKP Eko Puji Waluyo.

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Budi Cahyono, guru honorer mata pelajar seni rupa (kesenian) SMAN 1 Torjun (Smator) Sampang, Jawa Timur, menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan di rumah sakit di Surabaya.

Diduga kuat, guru tersebut meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan oleh muridnya. Budi Cahyono meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo Surabaya, Kamis (1/2/2018) malam, sekitar pukul 21.40 WIB.

Informasi yang berhasil dihimpun, informasi yang berhasil dihimpun, berdasarkan keterangan dari para guru yang ikut mendampingi korban ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya, kondisi Guru honorer Smator saat itu sangat kritis.

“Infonya oleh dokter didiagnosa mengalami MBA (Mati Batang Otak) dan semua organ dalam sudah tidak berfungsi,” bebernya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i