MotoGP

Desmosedici GP-18 Tak Seimpresif Desmosedici GP-09

SURABAYA, FaktualNews.co – Tes pramusim MotoGP 2018 yang dihelat di Sirkuit Sepang, Malaysia, Tim Ducati Corse meminta mantan pembalap mereka, Casey Stoner, untuk menjajal motor balap anyar, Desmosedici GP-18. Namun, Stoner justru merasa motor balap anyar Ducati tersebut tidak seimpresif Desmosedici GP-09.

“Motor balap 2009 benar-benar mengesankan, meskipun terlepas dari kenyataan saya tidak bertarung memperebutkan gelar juara dunia (saat itu) karena saya tidak bisa,” ucap Stoner, mengutip dari Motorsport, Sabtu (3/2/2018).

Namun, Stoner juga tak menganggap Desmosedici GP-18 yang baru saja dijajalnya merupakan motor yang buruk. Menurutnya, motor balap anyar Ducati itu lebih seimbang. Stoner pun meyakini bahwa dengan motor tersebut, Tim Ducati bisa meraih hasil yang bagus di berbagai lintasan.

“Sekarang semua motor balap telah menjadi sangat kompetitif, motor apa pun bisa memenangkan balapan dalam berbagai momen. Mari katakan kalau motor kami sekarang lebih seimbang, pada setiap sirkuit kami memiliki peluang lebih untuk mendapatkan hasil yang bagus,” lanjut Stoner.

Lebih lanjut, Stoner juga membagikan pengalamannya menunggangi Desmosedici GP-07 yang membawanya menjadi juara dunia untuk pertama kali. Meski kelihatannya pembalap Australia itu memiliki penampilan yang cemerlang di 2007, namun Stoner menjelaskan bahwa motornya kala itu kerap mengalami permasalahan.

“Pada 2007, kecuali sial mesinnya, motor di tahun itu tidak melakukan sesuatu yang lain. Saya mengalami masalah dengan tikungan dan keluar dari mereka,” jelas Stoner.

Seperti diketahui, selama berlaga di ajang MotoGP, Stoner membela tim Ducati dari musim 2007 hingga 2010. Bersama tim pabrikan asal Italia itu, Stoner satu kali mengukuhkan diri sebagai juara dunia, yakni pada musim perdananya, 2007.

Kendati begitu, Stoner justru merasa bahwa motor balap Ducati yang membuatnya sangat terkesan justru hadir di musim 2009. Pria 32 tahun itu menilai Desmosedici GP-09 sangat impresif. Namun sangat disayangkan pada 2009 Stoner tak bisa mengakhiri musim sebagai juara dunia. Sebab, saat itu Stoner didiagnosa intoleransi laktosa, sehingga harus absen di beberapa seri balapan.