FaktualNews.co

Bocah 9 Tahun di Blitar, Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

Peristiwa     Dibaca : 2031 kali Penulis:
Bocah 9 Tahun di Blitar, Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Ikan
Istimewa
Bocah 9 Tahun di Blitar, Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

FaktualNews.co – Seorang bocah berusia 9 tahun ditemukan tewas tenggelam ke dalam kolam ikan di Kelurahan Jingglong, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Sabtu (03/02/2018).

Diketahui korban merupakan Heri Eko Romadhon (9) warga lingkungan Jingglong Kidul Rt 01 Rw 03 Kelurahan Jingglong, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, yang diduga tak bisa berenang dan tenggelam ke dalam kolam ikan dekat rumahnya, hingga ditemukan tak bernyawa.

Informasi yang dihimpun, Heri Eko Romadhon terjebur kolam ikan milik anggota dewan dari PKB ini sekitar pukul 10.30. Namun, sekitar pukul 12.00 korban diketemukan di dasar kolam dengan kedalaman 1,60 meter. Saat diangkat, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waluyo, menjelaskan bahwa korban sudah dibawa pihak keluarga. Kuat dugaan ini karena kurang pengawasan orang tua.

“Dari pemeriksaan tim kesehatan, diketahui murni tenggelam, untuk kepastian penyebab tenggelamnya korban petugas masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Peristiwa tewasnya korban ini bermula saat dua pemuda setempat sedang berada di dalam kolam, saat di dekat kolam kedua pemuda ini menemukan jenazah korban di dasar kolam dengan kedalaman 1,60 meter. Saat diangkat, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

“Kemungkinan korban mendekat di pinggir kolam ikan lalu tercebur dan tidak ada yang mengetahui kejadian tersebut, korban langsung tenggelam karena tidak bisa berenang,” imbuhnya.

Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan keluarga tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi dan bersedia untuk membuat surat pernyataan, oleh karena itu Polres Blitar beserta SPK hanya melakukan visum luar.

“Atas permintaan keluarga korban, tidak dilakukan Autopsi. Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah”, pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Dani Setyanto