FaktualNews.co

Kembali, Sebuah Masjid di Belanda Menjadi Korban Vandalisme

Internasional     Dibaca : 1508 kali Penulis:
Kembali, Sebuah Masjid di Belanda Menjadi Korban Vandalisme
FaktualNews.co
Ilustrasi

BELANDA, FaktualNews.co – Sebuah masjid menjadi korban vandalisme kota pelabuhan Belanda, The Haque, pada Jumat (2/2/2018) malam, ujar kepala masjid tersebut, Sabtu (3/2/2018).

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas perusakan itu, di mana bendera Turki turut menjadi objek vandalisme yakni dicoret-coret dan ditulisi slogan menjelekkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Berkata kepada Anadolu Agency, Kepala Masjid Ahi Evran Sinasi Koc mengutuk serangan kepada masjid yang tengah dibangun dan dimiliki oleh Lembaga Islam di Belanda itu.

Koc berujar, serangan ini kemungkinan berkaitan dengan Operasi Ranting Zaitun yang saat ini sedang dilancarkan Turki di Afrin, Suriah.

“Ada orang-orang yang tidak menginginkan persatuan dan kesatuan kita, dan mereka yang ingin membawa kekacauan kepada kita. Mereka tidak akan berhasil, karena Allah bersama kami,” kata Koc.

Sejak Turki melakukan Operasi Ranting Zaitun pada 20 Januari ke wilayah Afrin, sebelah barat laut Suriah untuk mengusir teroris PYD/PKK dan Daesh, telah terjadi beberapa serangan kepada masjid-masjid di seluruh Eropa oleh kelompok pendukung PyD/PKK.

Menurut Kepala Staf Umum Turki, operasi ini bertujuan untuk membawa keamanan dan stabilitas di perbatasan Turki dan wilayah tersebut, juga untuk melindungi warga Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.

Di Rotterdam, pendukung kelompok teror PYD/PKK menyerang demonstran Turki, ujar koresponden Anadolu Agency yang berada di lokasi kejadian.

Para pendukung yang membawa spanduk-spanduk di lorong pusat perbelanjaan, juga menyerang para reporter karena tak mau diambil gambarnya.

Polisi telah menahan beberapa orang terkait peristiwa ini.

Eropa mengalami angka protes radikal dan kekerasan yang terus naik dari kelompok PYD/PKK sejak mereka meluncurkan kampanye untuk memprotes operasi Turki dua minggu lalu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
Anadolu Agency
Tags