FaktualNews.co

OTT KPK dan Karir Politik Nyono di Pilbup Kota Santri

Politik     Dibaca : 1636 kali Penulis:
OTT KPK dan Karir Politik Nyono di Pilbup Kota Santri
FaktualNews.co/Rony Suhartomo/
Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko.

JOMBANG, FaktualNews.co – Bupati Jombang, Jawa Timur, Nyono Suharli Wihandoko, diamankan Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Sabtu 3 Februari 2018 kemarin.

Ia dikabarkan terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) penyidik Komisi Antirasuah. Nyono diduga menerima menerima setoran dari beberapa proyek di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Jombang.

Tak hanya sebagai Bupati Jombang, Nyono merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jatim. Ia juga merupakan bakal calon bupati (Cabup) yang akan running dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang yang digelar Juni 2018 mendatang.

Dalam Pilbup kali ini, nyono ‘bercerai’ dari pasangannya terdahulu Mundjidah Wahab. Kini Ia akan berpasangan dengan kader PKB Subaidi Mukhtar. Koalisi Nyono-Subaidi ini didukung lima partai, dengan 27 kursi di DPRD. Yakni Partai Golkar, PKS, Partai NasDem, PAN, dan PKB.

Duet Nyono-Subaidi ini akan bertarung dengan pasangan Munjidah Wahab-Sumrambah. Pasangan ini PPP, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat. Ketiga parpol pendukung pasangan ini memiliki jumlah kursi sebanyak 12 di DPRD Jombang.

Sedangkan, rival Nyono selanjutnya yakni pasangan Kombes Pol Syafiin dan Choirul Anam yang diusung PDIP dan Partai Hanura, dengan jumlah dukungan 11 kursi. Ketiganya akan bertarung dalam Pilkada Jombang pasca resmi mendaftar pada 8-10 Januari 2018 lalu.

Dari data yang dihimpun Litbang FaktualNews.co, kans pasangan Nyono-Subaidi memang sedikit lebih unggul dari dua paslon lainnya. Selama hampir lima tahun menduduki kursi bupati Jombang, sepertinya Nyono benar-benar memanfaatkan betul untuk mendongkrak kepercayaan publik.

Akan tetapi prahara yang menerpanya kali ini, tentunya memberikan dampak yang begitu besar. Karir Nyono di kancah perpolitikan di Kota Santri tentu akan terganjal batu sandungan yang cukup besar. Meski hingga kini KPK belum menetapkan status Nyono pasca diamankan kemarin.

Kini, nasib Nyono berada di tangan penyidik KPK. Jika terbukti bersalah, tentu saja Partai Golkar dan koalisi yang mengusungnya di Pilkada Jombang bakal secepatnya mengambil langkah.

Yakni dengan mengganti calon lain. Sebelum KPU setempat menetapkan bakal cabup-cawabup menjadi cabup-cawabup Jombang yang dijadwalkan akan dilakukan pada 12 Februari 2018 mendatang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin