Pencarian Pendaki Asal Lamongan yang Hilang di Gunung Raung Terkendala Badai Kabut
BANYUWANGI, FaktualNews.co – Pencarian pendaki asal Lamongan yang hilang di Gunung Raung terkendala cuaca buruk. Badai dan kabut menjadi kendala utama saat penyisiran di Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.344 meter dari permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebelumnya, Zaki Putra Andika (23) warga Desa Sedayu lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dilaporkan tersesat dan terpisah dari rekannya saat melakukan pendakian ke Gunung Raung pada Kamis (1/2/2018).
Ia diduga tersesat saat akan menuju puncak Gunung Raung. Zaki dan dua orang teman kuliahnya di Solo yakni Moh. Sholahudin Qoyyim (22) warga Magelang Jawa Tengah, Moh. Bayu Alfarisi (19) warga Karanganyar Jawa Tengah melakukan pendakian ke Gunung Raung sejak Selasa (30/1/2018).
Hingga saat ini keberadaan Zaki Andika Putra, belum ditemukan oleh tim SAR yang melakukan pencarian.
“Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian survivor di tempat kejadian musibah (TKM), namun hingga kini hasilnya masih nihil dan belum ditemukan,” kata Koordinator Pos Siaga Basarnas Banyuwangi, Rizki Putra, Sabtu (3/2/2018).
“Pencarian survivor dalam operasi SAR Raung hari ini melibatkan sekitar 80 personel gabungan, namun penyisiran jalur pendakian Gunung Raung untuk mencari pendaki tersesat terkendala kabut dan badai,” tambahnya.
Ia mengatakan pencarian survivor difokuskan di TKM dan sekitar puncak 17, bahkan tim SAR yang terdiri dari 2 SRU bermalam di sejumlah pos-pos di jalur pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.344 mdpl.
“Saat cuaca buruk, pencarian survivor dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada keesokan harinya pada Minggu (4/2/2018),” pungkasnya.
