SUMENEP, FaktualNews.co – Adanya keluhan yang disampaikan keluarga pasien terkait pelayanan yang dituding tidak ramah di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat (2/2/2018) lalu, mendapatkan respon serius dari ketua Komisi IV DPRD setempat, Ahmad Zubaidi.
Menurutnya, ketika ada petugas Puskesmas yang tidak maksimal memberikan pelayanan, maka sesegera mungkin dilaporkan ke komisi yang ia pimpin.
“Kalau masih ada pelayanan yang tak maksimal, laporkan ke kami, kita akan bina, bahkan jika perlu ‘dibinasakan’,” tegas Zubaidi dihadapan sejumlah wartawan.
Menurutnya, kalau masih ada berbagai keluhan, baik pelayanan, kebersihan dan lain sebagainya, proses akreditasi di Puskesmas yang bersangkutan patut dipertanyakan. “Kalau masih ada keluhan yang macam-macam, berarti akreditasinya tidak maksimal,” tudingnya.
Politisi senior Partai Persatuan Pembanginan (PPP) Sumenep ini menambahkan, Dinkes tidak boleh menyalahkan masyarakat yang mengeluhkan terkait pelayanan, melainkan jadikan bahan evaluasi untuk berbenah. “Jangan menyalahkan masyarakat, karena apa yang menjadi kewajiban selaku pelayan masyarakat harus dilakukan,” ujarnya.
Sebagai partner kerja Dinkes, Kimisi IV DPRD Sumenep tidak perlu lagi menyampaikan himbauan, melainkan harus bekerja, untuk itu semua harus bekerja sesuai ketentuan yang berlaku. “Pelayanan harus sudah baik, tidak boleh lagi ada keluhan, kalau sudah berusaha maksinal tapi masih ada keluhan, ya itu baru manusiawi,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, palayanan yang diberikan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikeluhkan karena diduga telah memaki-maki keluarga pasien saat hendal menebus obat.
Pelayanan kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep ini dianggap tidak dapat memberikan pelayanan yang ramah dan baik terhadap pasien, sehingga motto senyum, sapa, santun itu dianggap sebagai isapan jompol belaka.