JAKARTA, FaktualNews.co – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) RI, Archandra Tahar mengatakan, Pemerintah akan melelang 25-40 blok migas pada pertengahan Februari mendatang.
Dilansir Anadolu Agency, Blok tersebut terdiri dari blok terminasi (yang berakhir masa kontraknya), blok yang belum laku pada tahun lalu, maupun blok baru.
“Satu persatu blok tersebut akan kita evaluasi, (kita lihat) mana yang punya kesempatan untuk diambil investor,” ujar Archandra, dalam siaran persnya, Senin (5/2/2018).
Pemerintah, menurut Archandra, menyiapkan paket kebijakan agar penawaran ini diminati para konstraktor, di antaranya merevisi Peraturan Presiden No 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Migas.
Menurut Archandra, para kontraktor bisa memeroleh kemudahan antara lain aset yang digunakan selama eksplorasi, bisa digunakan di wilayah kerja lain.
Selain itu, kata Archandra, jika dalam eksplorasi tidak ditemukan hidrokarbon yang cukup, maka barang-barang yang dibeli selama masa tersebut bisa digunakan kembali oleh kontraktor lain dengan membayar import duty.
Kemudahan lain, menurut Archandra, adalah jaminan menjamin keterbukaan data migas untuk memudahkan investor menganalisis cadangan migas.