Foto : Ilustrasi difteri.
JOMBANG, FaktualNews.co – Sebanyak 5 kasus difteri ditemukan di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Dari lima kasus tersebut, satu pasien terpaksa dirujuk ke RSUD dr Soetomo Kota Surabaya.
Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, dr Sri Wahyuni mengatakan, di Kota Mojokerto kasus difteri ditemukan mulai bulan November 2017 lalu. “Bulan November ditemukan 3 kasus, bulan Desember 11 kasus,” ungkapnya, Kamis (8/2/2018).
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Mojokerto, dr Christiana Indah Wahyu menambahkan, lima kasus difteri di Kota Mojokerto yang ditemukan hingga awal bulan Februari 2018 menyerang mulai usia 2 tahun sampai 42 tahun.
“Satu pasien, usia 2 tahun dirujuk di RS Soetomo,” sambungnya.
Dari kasus di Kota Mojokerto, paling cepat ditemukan di kawasan pasar burung Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari. Menurutnya, penyebab difteri adanya infeksi di selaput lendir hidung dan tenggorokan sehingga penyegahan yang efektif yakni melalui imunisasi.
“Lingkungan jelek, daya tahan tubuh turun sehingga cepat dapat tertular karena penyakit ini cepat menular. Khususnya di anak-anak yang rentan karena kekebalan tubuh yang belum terbentuk. Selain imunisasi, pola hidup bersih dan sehat juga penting agar tidak tertular,” jelasnya.
Hingga saat ini upaya pencegahan melalui pemberian vaksin imunisasi terus dilakukan. Diharapkan, hal itu bisa mencegah penularan virus tersebut.
