FaktualNews.co

Nyaru Sebagai Petugas PLN, Pencuri di Surabaya Gasak Uang untuk Daftar Umroh

Kriminal     Dibaca : 943 kali Penulis:
Nyaru Sebagai Petugas PLN, Pencuri di Surabaya Gasak Uang untuk Daftar Umroh
FaktualNews/Eko Yono/
Rumah korban yang didatangi petugas PLN abal-abal.

SURABAYA, FaktualNews.co – Warga Surabaya perlu waspada terhadap petugas yang mengatasnamakan PLN atau PDAM. Dua instansi itu kini digunakan oleh para pelaku aksi kejahatan.

Sebelumnya, di Surabaya Timur, pelaku pencuri yang menyaru sebagai petugas dari PDAM, berhasil menggasak uang Rp 60 juta di Jalan Lebak Rejo 3 Surabaya.

Kini, terjadi pencurian di Jalan Lidah Wetan Gang III, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Kamis (8/2/2018), pelakunya menyaru sebagai petugas PLN.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Kejadian berawal ketika korban, Rohmah (70), berada sendirian di dalam rumah dan sedang tidur.

Kemudian, Rohmah terbangun karena ada orang yang mengetuk pintu dan mengaku sebagai petugas PLN. “Ketika bertemu, saya langsung diajak salaman. Petugas itu mengatakan mau cek listrik,” jelas Rohmah kepada Faktualnews.co, di lokasi kejadian.

Setelah melakukan pengecekan, lanjut Rohmah, petugas PLN palsu tersebut meminta kepada korban untuk masuk dan melakukan pengecekan di setiap kamar.

Setelah semua kamar tak terkunci, pelaku meminta korban untuk menandatangani sebuah surat di dapur. “Tanpa saya sadari, ternyata ada satu temannya lagi masuk ke kamar cucu saya,” lanjut Rohmah.

Pada saat Nenek ini melakukan cap jempol dengan salah satu pelaku, pelaku lainnya masuk dan menggasak uang kurang lebih sebesar Rp 21 Juta dan emas senilai total Rp 10 Juta yang tersimpan di Tas berwarna coklat dalam lemari pakaian.

Pelaku yang diduga dua orang ini langsung pamit dan meninggalkan rumah tersebut. Uang milik korban itu, dikumpulkan rencana akan dibuat umroh.

Begitu merasa kehilangan, Rohmah dengan dibantu tetangganya, Kemijan (61), melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Lakarsantri.

Kapolsek Lakarsantri, Kompol Dwi Heri Sukiswanto, saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrimnya, Ipda Hadi Ismianto, membenarkan terjadinya pencurian tersebut.

Kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. “Kami masih melakukan penyelidikan terkait laporan korban itu,” tukas Hadi Ismianto.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i