MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sebanyak 22 adegan diperagakan tersangka pembunuh Miftakhul Huda (32), warga Dusun Sawahan, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro saat rekonstruksi. Pada adegan ke delapan hingga 18, merupakan saat-saat korban dieksekusi oleh tersangka.
Polisi meminta kedua tersangka, yakni Nanda Taufanda (26), warga asal Kelurahan Balongkrai, Kecamatan Prajurit Kulon, dan MS adalah Mochammad Sholeh (26), warga asal Kelurahan Magersari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur memperagakan semua adegan yang sudah dirangkai.
“Tidak ada temuan baru, detik-detik eksekusi korban, diperagakan tersangka pada adegan 6 hingga 18,” ujar Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP M Solikin Ferry saat dikonfirmasi, Jum’at (9/2/2018).
Menurutnya, rekonstruksi kali ini dilakukan di tiga lokasi. Lokasi pertama, yakni di rumah korban, lokasi kedua, yakni lokasi penemuan mayat. Sedangkan lokasi ketiga di lokasi pembuangan barang bukti.
Rekonstruksi tersebut dilakukan, kata Ferry, bertujuan untuk meyakinkan peran masing-masing tersangka dalam perkara pembunuhan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, mayat Miftakhul Huda ditemukan pertama kali di sebuah parit di Dudun Kedawung Wetan, Deda Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada 29 Januari 2018 lalu.
Saat dilakukan pemeriksaan di RDUD Dr Soekandar, Mojosari, petugas menemukan 50 luka bekas sabetan senjata tajam.
50 luka bacok tersebut, ditemukan pada wajah dan kepala korban ada 26 luka, kedua tangan korban ada 23 luka dan satu luka ada di bagian punggung. Paling parah, luka di bagian wajah.