FaktualNews.co

Pilbup Jombang 2018: PAN Isyaratkan Hengkang, Nasdem Pilih Setia

Politik     Dibaca : 1008 kali Penulis:
Pilbup Jombang 2018: PAN Isyaratkan Hengkang, Nasdem Pilih Setia
FaktualNews.co/Rony Suhartomo/
Nyono Suharli Wihandoko bersama Ali Fikri (tengah) diapit Ketua DPD Golkar Jombang Tjaturina Wihandoko (Kanan) dan Ketua DPW PAN Jatim Masfuk (Kiri).

JOMBANG, FaktualNews.co – Meski calon petahana yang diusungnya menyandang status sebagai tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tidak membuat partai koalisi pengusung Nyono Suharli Wihandoko-Subaidi Mukhtar menarik dukungannya pada Pilakada Jombang 2018.

Ini seperti yang disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Jombang, Sugianto, bahwa partainya tidak akan meninggalkan Nyono dalam konstelasi politik Pemilihan Bupati pada 27 Juni 2018 mendatang.

Sikap NasDem ini berbeda dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang dikabarkan ingin keluar dari koalisi pasca Nyono terjaring OTT KPK, akhir pekan lalu. Partai besutan Surya Paloh ini tetap ‘setia’ berada dibarisan pendukung Nyono-Subaidi.

“Kami (NasDem) tetap akan berada di partai koalisi pengusung Nyono-Subaidi. NasDem tetap all out,” tegasnya kepada FaktualNews.co, Jumat (9/2/2018).

Ia menyatakan tidak khawatir dengan status yang disandang Nyono saat ini karena terlibat dugaan kasus suap jual beli jabatan, bisa mengurangi pemilih atau konstituen Nyono-Subaidi. Karena, partai koalisi pengusung sudah mempunyai strategi supaya bisa memenangkan pasangan tersebut.

“Tidak khawatir, karena mesin partai sudah berjalan. Maju terus pantang mundur, kecuali sampai mas Nyono bilang ‘menyerah’ kami akan mengendorkan mesin partai. Tapi ini kan tidak ada kata menyerah, ya kita tarung terus sampai Pilkada selesai,” tutur Sugianto.

Politikus yang juga pengacara ini beralasan, OTT KPK kepada Nyono bukan penghalang utama dalam Pilkada Jombang. Dikarenakan prosesnya masih panjang dan dimungkinkan Nyono pun bisa bebas.

Dia tetap bersikukuh mendahulukan asas praduga tidak bersalah selama belum ada keputusan pengadilan yang mengikat. “Ranah hukum masih panjang,” jelasnya.

“Di internal partai koalisi juga ada tim yang membahas strategi khusus dengan data-data yang akurat dan tepat. Tim ini akan menentukan arah gerakan untuk pemenangan disetiap kecamatan di Jombang,” pungkas Sugianto.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul