FaktualNews.co

Polisi Bongkar Makam Mulyono yang Tewas Diikat

Peristiwa     Dibaca : 1431 kali Penulis:
Polisi Bongkar Makam Mulyono yang Tewas Diikat
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Ilustrasi.

PONOROGO, FaktualNews.co – Kasus dugaan penganiayaan dengan cara diikat hingga meninggal dunia yang menimpa Mulyono (35) warga Desa Bediwetan, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terus menggelinding.

Polisi pun terus melakukan penyelidikan terkait dengan tewasnya Mulyono. Hal itu setelah, Korp Bhayangkara menemukan adanya dugaan kejanggalan atas kematian korban sehingga diperlukan penyidikan yang mendalam.

“Atas permintaan pihak keluarga keluarga. Memang makam yang diduga korban penganiayaan kami bongkar hari ini,” kata Kanit unit IV Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Tidar Laksono, Jumat (9/2/2018).

Menurutnya, pembokaran makam ini merupakan prosedur yang harus dijalankan. Lantaran korban saat ini sudah dikubur. Sehingga pembongkaran makam mesti dilakukan guna kepentingan otopsi lebih lanjut.

“Dari hal itu bisa diketahi penyebab kematian korban dan ada atau tidak tanda-tanda penganiayaan,” tandasnya.

Untuk diketahui, seorang pemuda di Kabupaten Ponorogo dikabarkan tewas setelah diikat pada Sabtu (3/2/2018) malam. Korban yakni Mulyono (35) warga Desa Bediwetan, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.

Awalnya, korban menggedor pintu rumah Marlohi. Karena dia suka dengan anak Marlohi, Ika Cahyanti. Namun, tidak dibuka oleh tuan rumah.

Sampai, bapak korban, Wateni dan saudaranya, Kadimun menenangkannya. Pun beberapa warga lain juga ikut. Karena merasa korban tenang, bapak dan saudaranya mengambil borgol di tempat kepala desa.

Namun, selang 20 menit kemudian Wateni dibuat terbelalak saat kembali ke rumah. Mulyono ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan masih terikat. Bahkan, ada semacam luka lebam di pelipis matanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin