SURABAYA, FaktualNews.co – MotoE, kejuaraan dunia balap motor listrik akan menjalani debut perdananya pada tahun 2019.
Namun digelarnya kejuaraan yang memiliki nama resmi ‘FIM Enel MotoE World Cup’ tersebut mengundang pro dan kontra.
Beberapa pihak mendukung digelarnya kejuaraan tersebut sebagai bentuk penyesuaian terhadap perkembangan zaman akan mesin yang lebih ramah lingkungan.
Sementara beberapa pihak menganggap kalau balapan MotoE akan kehilangan daya tarik karena suara mesin motor yang tidak nyaring.
MotoE sendiri akan diikuti oleh tujuh tim MotoGP yang masing-masing akan mengelola dua motor listrik buatan pabrikan asal Italia, Energica.
“Mereka mengatakan kalau masa depan akan menuju ke sana. Tapi ketika saya melihat MotoE, Anda akan merindukan kebisingan dari suara mesin motor MotoGP,” kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Marca.
“Saya tahu MotoE adalah masa depan, tapi saya tidak mengira gagasan tersebut datang sekarang,” imbuhnya.
Marc Marquez sendiri mengaku kalau dirinya belum pernah mengendarai langsung motor listrik tersebut.
Akan tetapi hal itu tidak membuatnya tertarik untuk meninggalkan motor yang sekarang digunakannya.
“Saya lebih memilih mengendarai motor yang saya miliki sekarang,” ujar Marquez.
Balapan MotoE sendiri akan diadakan bersamaan dengan beberapa seri MotoGP dan hanya akan berlansung selama 10-12 putaran.
Meskipun demikian, rancangan motor listrik yang akan digunakan MotoE ini belum final karena masih akan dilakukan pengurangan berat beban motor.