Ribuan Warga Bojonegoro Terancam Golput
BOJONEGORO, FaktualNews.co – Ribuan warga Kabupaten Bojonegoro terancam tak bisa menggunakan hak pilihnya saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kabupaten setempat, maupun pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Juni 2018 mendatang.
Lantaran, sebagian dari warga Bojonegoro bekerja di luar daerah maupun di luar negeri. Data dari Dinas Perindutrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, hingga saat ini ada 1.206 warga Bojonegoro yang bekerja di luar negeri, seperti Singapura, Hongkong, Taiwan, Brunei, dan lainnya.
“Kami memang tidak bisa memastikan apakah mereka bisa pulang untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu mendatang sebab mereka sudah terikat kontrak kerja,” ujar Kasi Penempatan Tenaga Kerja, Disperinaker Bojonegoro, Sugiarto, Jumat (9/2/2018).
Sugiarto menambahkan, tidak hanya warga yang menjadi buruh di luar negeri. Ada ribuan warga lainnya yang bekerja di luar kota bahkan luar pulau, sesuai data pengeluaran kartu pencari kerja.
“Catatan Disperinaker, selama 2017 lalu, kami mengeluarkan kartu pencari kerja sekitar 4 ribu lembar, kemungkinan mereka mencari kerja diluar kota,” terangnya.
Semntara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) bojonegoro, Abdim Munib, mengatakan, KPU belum mempunyai sistem yang memungkinkan TKI atau TKW luar negeri bisa menyalurkan hak pilihnya.
“Dengan demikian, kalau mereka tidak pulang, dipastikan tidak bisa menggunakan hak pilihnya,” tandasnya.