MOJOKERTO, FaktualNews.co – Mendung gelap seketika datang menyelimuti wilayah Kabupaten Mojokerto bagian timur. Tepat di Dusun Kalitengah, Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, mendung gelap itu diikuti dengan datangnya angin puting beliung.
Sedikitnya 16 rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap akibat sapuan angin puting beliung. Genting dan asbes rumah warga di Dusun Kalitengah, RT 2 dan RT 1 RW 1, Desa Bangun, Kecamatan Pungging itu berterbangan saat angin bertiup kencang.
Bahkan, saat angin berhembus kencang, bukan hanya atap warga yang terbang. Angin kencang itu juga membuat sebuah pos ronda di perkampungan warga itu terjungkal.
Kejadian pada Jum’at (9/2/2018) sekitar pukul 14.30 WIB itu membuat kacau suasana desa. Pada saat warga lain berusaha menyelamatkan diri masing-masing, Mbok Karni, seorang nenek usia 80 tahun tak kuasa bangun dari tempat tidurnya.
Mbok Karni hanya bisa terbaring lemah lantaran dirinya sudah lama tak bisa berjalan dan beraktifitas. Usia lanjut, membuat Mbok Karni hanya bisa pasrah.
Sehari-harinya, Mbok Karni tinggal di rumah Ponimen. Saat angin puting beliung itu terjadi, beruntung Ponimen segera memindahkan Mbok Karni dari tempat tidurnya.
“Saat itu, Mbok Karni sudah kehujanan. Tempat tidurnya sudah terendam air. Jadi sebagian tubuh Mbok Karni juga terendam air. Akhirnya saya angkat dan saya pindah ke tempat yang aman,” ujar Ponimen kepada FaktualNews.
Saat dicek oleh Ponimen, beruntung tidak ada luka satupun di tubuh Mbok Karni. “Alhamdulillah, Mbok Karni tidak terluka. Beruntung tidak ada genting yang menimpa Mbok Karni,” imbuhnya.
Pasca kejadian itu, warga setempat berbondong-bondong membersihkan rumah masing-masing. Dibantu TNI dan sejumlah sukarelawan, warga bersma-sama membenahi atap rumah dengan alat seadanya.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun, kerugian material yang dialami warga diprediksi mencapai puluhan juta rupiah.