FaktualNews.co

Santri Al-Falah Pamekasan Kejang Pasca Imunisasi Difteri, Ini Kata Dinkes Jatim

Peristiwa     Dibaca : 1167 kali Penulis:
Santri Al-Falah Pamekasan Kejang Pasca Imunisasi Difteri, Ini Kata Dinkes Jatim
FaktualNews.co/Mulyadi/
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jatim Kohar Hari Santoso.

PAMEKASAN, FaktualNews.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur langsung melakukan pengecekan terkait dengan adanya puluhan siswa di Yayasan Al-Falah Sumber Gayam, Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, yang harus dilarikan ke rumahsakit lantaran mengalami kejang-kejang.

Para siswa ini baru sehari sebelumnya menjalani suntik vaksin difteri yang dilakukan oleh Puskesmas setempat, Sabtu (10/2/2018). Dugaan awal, kondisi siswa ini merupakan efek dari pemberian vaksin tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Kohar Hari Santoso menyatakan bahwa imunisasi difteri aman dan bisa dilanjutkan. Ia mengatakan, kejadian yang menimpa puluhan siswa itu bukan lantaran dampak imunisasi difteri.

“Kami sudah melakukan evaluasi, dan hasilnya bukan karena efek imunasi tapi karena reaksi kejiwaan para santri yang takut untuk diimunisasi,” jelasnya saat mengunjungi Puskesmas Kadur, Minggu (11/2/2018) malam.

Menurutnya penyebab puluhan santri pamekasan yang mengalami hal itu penyebabnya efek kejiwaan para santri. Pihaknya menyampaikan kejadian ini hanya terjadi kota Gerbang Salam. Sementara untuk daerah lainnya belum pernah terjadi peristiwa itu.

“Untuk gejala kejang yang dialami sekitar 80 santri ini, hanya persoalan psikis. Kami tandaskan imunisasi difteri aman,” terangnya.

Ia meminta agar masyarakat tidak was-was dan menolak untuk diberikan vaksin difteri. Pemberian vaksin tersebut sangat diperlukan dan untuk kesehatan masyarakat guna menanggulangi beberapa virus.

“Nanti kita akan mengumpulkan masyarakat se-Kabupaten Pamekasan untuk diberikan sosialisasi bahwa vaksin difteri ini aman,” paparnya.

Pihaknya juga menyatakan menanggung biaya perawatan bagi para santri yang dirawat di puskesmas maupun RSUD Pamekasan. “Biaya kita tanggung nanti, baik yang dirawat di Puskesmas maupun yang dirawat di RSUD,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Tags