FaktualNews.co

Endapan Lumpur Lapindo Sebabkan Sungai Dangkal, 3 Desa Jadi Langganan Banjir

Peristiwa     Dibaca : 1918 kali Penulis:
Endapan Lumpur Lapindo Sebabkan Sungai Dangkal, 3 Desa Jadi Langganan Banjir
FaktualNews/Alfan Imroni/
Kondisi Kali Ketapang Mulai Surut Pasca Diguyur Hujan

SIDOARJO, FaktualNews.co – Kali Ketapang di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, kondisinya semakin dangkal imbas dari pembuangan lumpur lapindo ke sungai tersebut. Akibatnya, tiga desa di kawasan Kecamatan Tanggulangin, menjadi langganan banjir setelah turun hujan.

Tiga desa yang menjadi langganan banjir itu yakni Desa Kalitengah, Desa Ketapang dan Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Tiga desa tersebut berada di sebelah utara Kali Ketapang yang menjadi salah satu sungai pembuangan lumpur lapindo.

“Kalau hujan turun, Gempolsari sering banjir, karena air saluran yang mengalir ke Kali Ketapang, cenderung kembali. Dangkalnya sungai mengakibatkan tidak mampu menampung volume air,” ujar Ahmad, salah satu warga Gempolsari, Senin (12/2/2018).

Ahmad menambahkan, warga sebenarnya sudah menyampaikan protes kepada Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) dan meminta agar sungai tersebut sesering mungkin di normalisasi. “Paling tidak setahun sekali dikeruk endapan lumpurnya, agar saat turun hujan tidak terjadi banjir,” terangnya.

Sementara, Koordinator Penanganan Tanggul Lumpur Sidoarjo (PPLS) Agus Winarko mengakui jika pihaknya mendapatkan keluhan dari warga.

Warga meminta agar segera dilakukan pengerukan pada Sungai Ketapang. “Benar, warga kemarin meminta agar kami melakukan pengerukan terhadap sungai tersebut,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya menangani lumpur semaksimal mungkin, termasuk menangani sungai yang dangkal. “Kami sudah mengerahkan kapal keruk untuk melakukan normalisasi,” ucapnya

Sedangkan terkait air yang menggenangi Jalan Raya Porong saat hujan, PPLS juga sudah menyiapkan pompa untuk menyedot air yang menggenang di jalan raya porong lama. “Satu pompa sudah kami fungsikan untuk menyedot air yang menggenang di jalan raya porong,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i