JOMBANG, FaktualNews.co – Demi menciptakan keamanan pada hari penetapan dan pengambilan nomor urut calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Polres setempat menurunkan 300 personil untuk pengamanan area KPU Jombang.
Penetapan calon peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jombang dilakukan pada tanggal 12 Januari 2018 di KPU Jombang. Secara berurutan, keesokan harinya dilanjutkan dengan pengambilan nomor urut yang dihadiri paslon dan para pendukung.
“Untuk pengamanan Polres Jombang menyiapkan 300 personil sesuai eskalasi dilapangan pada penetapan calon bupati dan wakil bupati Jombang,” jelas Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, Senin (12/2/2018).
Agung menambahkan sebelumnya KPU Jombang bekerja sama dengan Polres Jombang dan Ketua Tim sukses sudah ketemu untuk rapat kordinasi. Hasil rapat tersebut disepakati bahwa dalam penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati oleh KPU Jombang mengundang 2 orang perwakilan tim sukses masing-masing calon.
“Perwakilan paslon datang ke KPU Jombang untuk menerima penetapan paslon dan tidak mengundang paslon,” tegasnya.
Menurut Agung, dalam rapat kordinasi memang ada usulan yang meminta setiap paslon membawa pendukung 500 orang. Permintaan tersebut langsung diberi pengertian dan semua sepakat yang hadir hanya 2 orang perwakilan saja. Terapi Polres Jombang tetap menurunkan personil secara maksimal guna cipta kondisi sebelum pengundian nomor urut paslon
“Dalam pengundian nomor urut paslon yang hadir 300 orang perwakilan yang berada di luar gedung. Selain itu, 42 orang di dalam gedung sehingga harus dibatasi untuk menjaga gesekan diantara tim kemenangan,” papar Agung.
Agung berharap kondisi politik Jombang tetap kondusif dan aman hingga tanggal 27 Juni 2018 nanti. Dengan harapan dengan suasana aman lahir lah demokrasi yang bagus di kota santri.
“Lokasi kantor KPU Jombang setiap hari ada anggota Polri yang jaga dan buka tenda disana, semoga semuanya lancar,” pungkasnya.