MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kodim 0815 Mojokerto terus berupaya menciptakan suasana kondusif jelang pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Mojokerto, yang akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang.
Salah satunya yakni dengan melakukan komunikasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Mojokerto. Hal ini dilakukan guna menghindari adanya perpecahan dan penggunaan isu SARA dalam momentum politik kali di Kota Onde-onde.
“Kami sangat mengapresiasi dan kehadiran seluruh pimpinan FKUB dalam kegiatan ini. Kegiatan ini untuk mewujudkan situasi yang kondusif di wilayah Kota Mojokerto,” kata Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin.
“Terlebih menjelang Pilgub Jatim dan Pilwali Kota Mojokerto. Harapan kita gelaran pesta demokrasi ini berjalan aman, lancar dan kondusif,” imbuh Kasdim.
Menurut Kasdim, dalam momentum politik seperti ini, tidak jarang oknum yang tak bertanggungjawab menggunakan isu SARA untuk memecah belah kesatuan bangsa. Untuk itu, Kasdi mengajak seluruh pihak guna menangkal upaya itu.
“Keamanan dan pertahanan itu bukan hanya tugas TNI-Polri saja, namun dibutuhkan peranserta semua komponen masyarakat termasuk FKUB didalamnya,” tandasnya.
Kasdim juga sangat mengapresiasi kinerja FKUB, yang hingga hari ini mampu membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama di Kota Mojokerto. Sehingga kehidupan beragama di Kota Mojokerto senantiasa rukun dan bersatu, tanpa adanya konflik bernuansa SARA.
Sementara dari FKUB Kota Mojokerto, H. Tatok Setyadi, mengucapkan terima kasih atas sambutan pihak Kodim 0815 Mojokerto dalam acara silaturahim bersama FKUB. Kegiatan ini merupakan bagian dari pemantapan pelaksanaan program kerja FKUB diantaranya bersilaturahim dengan Forkopimda Kota Mojokerto.
“FKUB tetap akan menjalin dan bersinergi dengan aparatur pemerintahan yang ada di Kota Mojokerto baik Pemda, Kepolisian maupun TNI dalam upaya mewujudkan situasi yang kondusif di Kota Mojokerto,” katanya.