Ilustrasi
SIDOARJO, FaktualNews.co – Para pengungsi Syiah asal Kabupaten Sampang, Madura, tidak dapat menggunakan hak suaranya di Sidoarjo. Meskipun, saat ini mereka tinggal di Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo, Muhammad Zainal Abidin, saat dihubungi FaktualNews.co, Rabu (14/2/2018), mengungkapkan, KPU Sidoarjo awalnya berencana menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus.
Namun, penyediaan TPS khusus bagi warga Sampang tersebut tidak diizinkan oleh KPU Pusat. “Hasil rapat dengan KPU RI, KPU Jatim kemarin, memutuskan tidak ada TPS khusus bagi mereka (pengungsi Syiah red) seperti Pilpres maupun Pileg lalu,” kata Muhammad Zainal.
Dalam hasil rapat kemarin, lanjut Zainal, KPU RI juga memerintahkan agar ada kerja sama antara KPU Sidoarjo dan KPU Sampang. “Untuk menyalurkan hak suaranya, para pengungsi akan di fasilitasi oleh KPU Sampang dengan cara menjemputnya,” terangnya.
Begitu juga dalam hal verifikasi data pemilih. Jika data sementara terdapat 210 orang, maka pihaknya bersama KPU Sampang akan melakukan coklit ulang data pemilih tersebut.
“Rencananya, besok Kamis (15/2) KPU Sampang akan melakukan Coklit, kami juga akan menemani proses coklit itu,” imbuhnya.
