SURABAYA, FaktualNews.co – Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa mengaku kerap kesulitan dengan ban yang bersuhu dingin saat balapan basah dan saat ini dia berusaha mengatasi permasalahan tersebut.
Memiliki perawakan yang kecil sering mengakibatkan Pedrosa kesulitan untuk memanaskan ban dalam kondisi basah, atau sangat dingin, dan juga karena tidak dapat menggunakan kompon ban paling sulit.
Inilah yang mengubur ambisi pembalap Spanyol itu dalam perebutan titel. Walaupun ia mengoleksi sembilan podium, termasuk kemenangan di Jerez dan Valencia. Pedrosa menutup 2017 pada peringkat keempat, 88 poin di belakang rekan setim Marc Marquez.
Saat balapan di Assen, Misano dan Phillip Island, Pedrosa hanya mencetak total delapan poin. Sedangkan di Motegi, ia gagal finis.
Tak ingin berlarut-larut kesulitan, pembalap berusia 32 tahun itupun bekerja keras untuk mengatasi kelemahan ban bersuhu dingin dalam kondisi basah.
“Dani telah banyak bekerja selama musim dingin untuk meningkatkan feeling pada kondisi sulit,” ungkap sumber yang dekat dengan Pedrosa seperti dikutip dari Motorsport, Rabu (14/2/2018).
“Dia telah menciptakan kembali kondisi tersebut untuk membiasakan diri dan menghindari rasa tidak aman atau tidak pasti. Ban sangat sensitif dan jika suhu turun, performanya juga bagus.”
Pedrosa sendiri mengatakan: “Tahun lalu, saya menjalani balapan yang bagus dan sempat naik podium. Saya cukup konsisten untuk bertarung demi titel.”
“Musim dingin ini, kami sudah berusaha untuk membiasakan diri dengan kondisi sulit. Anda tidak akan pernah memiliki motor MotoGP untuk latihan atau feeling sama seperti yang diberikan motor. Tapi setidaknya Anda mencoba mencari solusinya,” ungkapnya.
Pedrosa tampil tercepat pada hari pertama tes pramusim Sepang akhir Januari lalu. Dan dalam hasil kombinasi tiga hari tes, ia menempati posisi kedua, lebih lambat 0,179 detik dari Jorge Lorenzo.