JOMBANG, FaktualNews.co – Puluhan pedangang pasar Peterongan, Jombang, Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD setempat, Kamis (15/2/2018).
Dalam aksinya, para pedangan menuntut pembagian lapak secara merata dan perbaikan jalan pasar yang rusak.
“Komisi B dan C kongkalikong dengan Dinas Pasar, sebab pada kenyataannya sampai satu bulan komisi B terlambat memberikan data pedagang pasar,” kata Ketua DPC Ormas Projo Jombang, Joko Fattah Rachim dihadapan para pedangan.
Ia menuturkan, para pedagang lama di pasar Peterongan banyak yang mengeluhkan karena tidak mendapat lapak untuk berjualan.
“Sebelum dilakukan renovasi para pedagang lama dijanjikan akan menempati lapaknya. Namun, lapak diperjual belikan oleh oknum UPTD Perdagangan,” tuturnya.
Ironisnya, puluhan pedagang yang telah berjualan puluhan tahun tidak mendapatkan lapak malah pedagang baru yang mendapatkan lapak dipasar tersebut.
“Satu bulan lalu kita hearing dengan komisi B DPRD Jombang meminta data siapa saja yang dapat lapak dan belum dapat agar dipublikasikan. Mereka (komisi B) menyanggupi hal itu, akan tetapi sampai saat ini belum dipublikasikan,” ujar Fattah dengan nada kesal.
Sementara, anggota Komisi B Totok Hadi Riswanto saat menemui para pedangan menampik, tudingan adanya kongkalikong antara dewan dengan Dinas terkait. “Kami tidak ada kongkalikong, kami berpihak kepada pedagang yang menjadi tanggung jawab kami dari komisi B untuk mengawal apa yang menjadi keresahan pedagang,” tegasnya.
Totok berjanji untuk segera menyelesaikan dugaan jual beli lapak di pasar Peterongan, Jombang. “Bulan lalu kita sudah hearing, nanti segera kita tindak lanjuti,” tambahnya.
Terkait permasalahan buruknya infrastruktur pasar, menurutnya hal itu merupakan wewenang komisi C DPRD Jombang. “Kami akan lakukan koordinasi lintas komisi B dan C, supaya permasalahan pedagang tersebut bisa terjawab,” tukas Totok.
Terpisah, anggota komisi B Novita Eki Wardani menambahkan, komisinya sudah mengajukan kepada dinas terkait untuk meminta data pedagang yang sudah mendapatkan dan yang belum mendapatkan lapak.
“Terkait data yg kemarin pernah diminta pedagang saat kita hearing bersama yakni data pedagang baik itu yang sudah mendapatkan lapak ataupun yang belum, sudah kita ajukan kepada dinas terkait dan dijanjikan akan segera diserahkan pada satu minggu ini,” kata dia.