Ratusan Preman di Surabaya Digaruk Polisi
SURABAYA, FaktualNews.co – Guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Kamtibmas Polrestabes Surabaya mengadakan razia premanisme di tempat-tempat umum serta keramaian di wilayah hukum Polrestabes Surabaya.
Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan warga dan lingkungan serta menjamin keamanan Kota Surabaya menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.
Razia bersandi Bina Kusuma 2018 dimulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Hasilnya, polisi menggaruk sedikitnya 113 orang yang terdiri dari tukang parkir liar, pengamen serta polisi cepek.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran menjelaskan, pelaksanaan Operasi Bina Kusuma adalah untuk menciptakan keamanan dan ketertiban.
Razia serupa akan terus dilakukan pihak kepolisian dengan waktu dan jam yang berbeda. “Ke 113 yang terjaring itu akan diberikan pembinaan dan di pulangkan setelah dilakukan pendataan,” kata Sudamiran kepada Faktualnews.co, Kamis (15/2/2018).
Mereka yang terjaring diantaranya tukang parkir tanpa dilengkapi karcis sebanyak 85 orang, polisi cepek 16 orang dan tidak membawa identitas 5 orang serta pengamen 7 orang. Mereka terjaring dari beberapa tempat keramaian di wilayah hukum Polrestabes Surabaya.
