JOMBANG, FaktualNews.co – Tiga pasangan calon bupati Jombang hari ini saling adu visi dan misi jika terpilih pada Pilbup Jombang 27 Juni 2018 mendatang, dihadapan anggota DPRD Jombang, Jawa Timur, Kamis (15/2/2018).
Masing-masing pasangan calon diberi waktu sekitar 1 jam untuk memaparkan visi dan misinya.
Pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah berjanji menjadikan Jombang sebagai Kabupaten yang berkarakter dan berdaya saing. “Visi ini kita terjemahkan dalam misi yang berwujud sembilan program pokok yang kita tawarkan kepada masyarakat,” jelas Mundjidah.
Sembilan program yang menjadi andalan pasangan Mundjidah-Sumrambah untuk merebut hati publik yakni, seragam sekolah gratis bagi siswa SD/MI dan SMP/MTS, pelayanan perizinan cepat, jaminan ketersediaan pupuk, menyiapkan 80 ribu lapangan pekerjaan dan percepatan pembangunan insfrastruktur yang berkualitas di pelosok-pelosok daerah.
“Tagline kita yaitu anti pungli untuk Jombang yang lebih baik dan Jombang bersatu,” tambahnya.
Sedangkan, pasangan calon bupati dan wakil bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko-Subaidi Mukhtar mengusung misi menciptakan 15 ribu lapangan pekerjaan bagi santri dan pembangunan dari desa dengan memberikan anggaran Rp 2,5 miliar per tahun.
“Jika desanya maju maka permasalahan bangsa teratasi, bukan bearti masalah perkotaan dilupakan,” kata Subaidi yang datang menyampaikan visi dan misi seorang diri dengan mengenakan pakaian batik khas Jombang.
Selain itu, Subaidi juga mendorong santri untuk menjadi seorang wirausaha karena Jombang menurutnya, sebagai kota santri dan ada puluhan ribu santri. “Santri bukan hanya yang di pesantren tetapi semua orang Islam yang berakidah menjalankan syariat islam,” tegas Pak Sub.
Sementara pasangan Syafiin-Chairul Anam lebih menonjolkan APBD untuk rakyat. Diharapkan dengan APBD untuk rakyat ini dapat menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat Jombang.
Mewujudkan Jombang harmonis, SDM yang bagus, bersatu dalam keberagaman, mewujudkan masyarakat yang suka musyawarah dan mufakat dan terahir keadilan bagi seluruh rakyat Jombang.
“Syafiin-Chairul Anam (Syahrul) ingin keterbukaan dalam pengelolaan APBD sehingga kemana perginya uang semua diketahui masyarakat,” tukas Gus Syaf sapaan akrab Syafiin.