FaktualNews.co

Pilgub Jatim 2018

Gus Ipul Disambut Pencak Macan Saat Menemui Nelayan Gresik

Politik     Dibaca : 1308 kali Penulis:
Gus Ipul Disambut Pencak Macan Saat Menemui Nelayan Gresik
FaktualNews.co/Azharil Farich/
Cagub Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) saat disambut 'Pencak Macan' di balai nelayan Kroman Gresik.

GRESIK, FaktualNews.co – Pada hari kedua masa kampanye untuk Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018, dimanfaatkan oleh Calon Nomor Urut 2, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), bertemu dengan para nelayan di Gresik.

Gus Ipul, pada Jum’at (16/2/2018), menyempatkan waktu bertemu dengan para nelayan di balai nelayan Kroman Gresik, Kehadiran pria yang akrab disapa Gus Ipul itu langsung disambut oleh kesenian Pencak Macan.

Tampak para pendekar silat mengenakan kostum macan, kera, dan topeng genderuwo menampilkan beragam jurus mereka dengan diiringi musik gamelan.

Sementara, di aula balai nelayan ada ratusan nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Gresik sudah menunggu kehadiran Gus Ipul.

Ketua DPC HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kabupaten Gresik, Samaun mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Gus Ipul untuk mendengar keluhan para nelayan di wilayah pesisir Gresik.

“Yang hadir di sini ada nelayan dari Ujungpangkah, Panceng, Mengare, Manyar dan Kroman,” ucapnya.

Dalam pertemuan itu, beberapa nelayan lalu menumpahkan beragam keluhannya kepada Cagub Jatim Incumbent ini.

Ada yang menanyakan tentang masih maraknya penggunaan jaring cantrang oleh nelayan di Gresik, pendidikan gratis bagi anak nelayan, reklamasi Pelabuhan Internasional Kalimireng, limbah pabrik yang dibuang ke laut, hingga perekonomian ibu-ibu nelayan.

“Banyak nelayan yang mengeluhkan lalu lintas di wilayah perairan yang belum rapi. Antara nelayan kapal besar dengan nelayan kapal kecil. Belum lagi parkirnya kapal besar yang menurut mereka mengganggu penghasilan mereka. Kalau penghasilan secara umum sudah bagus,” ujar Gus Ipul.

Menyikapi masih adanya nelayan yang menggunakan alat tangkap trawl, Gus Ipul pun menyebut hal itu menjadi kewenangan pemerintah pusat.

“Memang harus ada transisi untuk larangan jaring trawl ini. Apa yang harus diberikan oleh pemerintah ketika trawl itu dilarang. Dan apa yang dilakukan kepada nelayan-nelayan kecil ini,” terangnya.

Terkait proyek reklamasi di Pelabuhan Internasional Kalimireng, kata Gus Ipul, pihaknya akan menggali informasi lebih lanjut untuk memperoleh solusi yang tepat.

“Bagi mereka reklamasi itu mengganggu. Kita belum tahu benar atau tidak, maka perlu kita pastikan,” paparnya.

Kepada para nelayan, Gus Ipul pun mengajak mereka berpikir lebih inovatif. Dan tidak terlalu mengandalkan hasil tangkapan.

“Kalau bisa nelayan ini terjun sebagai pengusaha. Dengan mengembangkan industri kreatif berupa olahan hasil laut,” imbuhnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i