SURABAYA, FaktualNews.co – Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman tegaskan kepada anggota agar TNI netra Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Pangdam meminta anggotanya untuk tidak terlibat politik praktis.
“TNI harus netral dalam Pilkada serta tidak berpihak pada salah satu calon, menjadi panitia Pilkada maupun meminjamkan peralatan dan sarana dinas untuk kepentingan Pilkada atau Pemilihan Umum.” kata Mayjen TNI Arif Rahman dalam kunjungannya ke Jember kemarin.
Ketentuan TNI harus netral dalam Pilkada maupun pemilihan umum tersebut merupakan penekanan Panglima TNI maupun Kepala Staf Angkatan Darat dan sudah ada aturanya.
“Jadi netralitas tersebut merupakan keharusan yang harus dilaksanakan dan apabila ada yang melanggar akan ada tindakan tegas sesuai ketentuan hukum,” tegasnya.
Mayjen TNI Arif Rahman juga berharap agar rekan-rekan media turut membantu mengawasi dan apabila ada prajurit Kodam V/Brawijaya berlaku tidak netral pada Pilkada tolong laporkan kepada Dandim atau Danrem da Kodam.
“Tolong Laporkan ke Saya kalau ada yang main-main dengan Pilkada,” kata Arif Rahman.
Senetara itu, terkait pengamanan Pilkada 2018, Kodam V Brawijaya melalui jajaran pada intinya telah melaksanakan tugasnya membantu Polri sejak tahapan awal Pilkada 2018. Pengamanan ini akan dilakukan hingga tahapan akhir Pilkada serentak di Jatim.
Sementara itu, Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Kav Hermawan Weharima, menyatakan akan bertindak tegas terhadap prajuritnya yang terlibat politik praktis dalam Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Mojokerto.
“Sanksi tegasnya hingga pemecatan. Kalau ada anggota TNI yang main-main dan ikut-ikutan akan saya beri sanksi tegas,” tegas Dandim saat berbincang dengan FaktualNews.co beberapa waktu lalu.
Dandim pun mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan Pilkada kali ini. Pihaknya juga meminta agar masyarakat dan awak media turut mengawasi dan segera melaporkan jika mendapati adanya anggota TNI yang bermain politik praktis.
“Silahkan laporkan kepada kami. Karena Prajurit TNI saya harap tidak sekedar memahami namun melaksanakan netralitas TNI,” tandasnya.