Bola

Pria Ini Beli Klub Liga Inggris dari Uang Hasil ‘Mencuri’

SURABAYA, FaktualNews.co – Sulaiman Al Fahim dijatuhi hukuman lima tahun penjara di Uni Emirat Arab karena mencuri £5 juta (sekitar Rp 100 miliar) dari istrinya untuk mendanai pembelian klub Liga Inggris, Portsmouth pada tahun 2009.

Sulaiman Al Fahim (42), tidak menghadiri persidangan dan dijatuhi hukuman in absentia.

Ia juga terlibat di Abu Dhabi United Group saat pembelian Manchester City pada 2008, dinyatakan bersalah melakukan pemalsuan, menggunakan dokumen palsu, dan persekongkolan untuk perbuatan pidana.

Sulaiman dan seorang kaki tangannya dinyatakan terbukti mencuri uang yang digunakan untuk membeli klub yang dijuluki Pompey itu dari Sacha Gaydamak.

Dikutip dari BBC, pada Sabtu (17/2/2018). Jaksa mengatakan bahwa istri Al Fahim menemukan hilangnya dana dalam jumlah besar itu, setelah mendapati pemasukan bunga yang seharusnya diterimanya dari rekening bank yang dibuka tahun 2009 itu ternyata kosong.

Dia lalu menghubungi manajer bank tersebut, yang ternyata “terus mengulur-ulur waktu” meskipun dia meminta untuk memindahkan dana di akun tersebut pada bulan September 2011.

Ketika dia akhirnya datang ke bank secara langsung, dia dikabari bahwa tidak ada dana di rekening tersebut.

Dia kemudian mendatangi bagian hukum bank itu, dan ketika mereka tidak mengambil tindakan juga, dia lalu melaporkan masalah itu ke polisi.

Pengadilan yang berlangsung di Dubai itu menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada pengelola bank itu untuk pidana pencurian, pemalsuan dokumen resmi, dan penggunaan dokumen palsu.

Pada saat dimiliki Al Fahim, Portsmouth berada di Liga Primer, namun mengalami masalah keuangan dan kesulitan membayar gaji pemain dan staf.

Empat tahun kemudian, Pompey menderita degradasi tiga kali dan berpindah pemilik tujuh kali, selain dua kali diambil alih pengelolaannya oleh badan sepakbola Inggris FA.

Pada tahun 2013, klub ini diambil alih oleh Pompey Supporters Trust (PST), yang lalu menjualnya ke mantan pimpinan Disney, Michael Eisner, pada bulan Agustus 2017.

Musim lalu klub tersebut dipromosikan dari Liga Dua ke Liga Satu, yang merupakan divisi ketiga di sistem kompetisi Inggris setelah Liga Primer dan Championship. Mereka saat ini berada di urutan kesembilan klasemen.

Liga Primer telah memperketat peraturan tentang kepemilikan sejak kasus Al Fahim.