FaktualNews.co

Insiden Penembakan di AS, Trump Kritik FBI

Internasional     Dibaca : 1499 kali Penulis:
Insiden Penembakan di AS, Trump Kritik FBI
FaktualNews.co/Istimewa/
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump.

WEST PALM BEACH, Amerika Serikat, FaktualNews.co – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengecam FBI karena gagal mendeteksi pria membawa senjata hingga menyebabkan tewasnya 17 orang.

Pekan lalu, seorang pria bersenjata menewaskan 17 orang di sebuah Sekolah Menengah Atas di Florida.

“Sangat menyedihkan ketika FBI tidak menangkap sinyal dari penembak di Sekolah Menengah Atas di Florida. Ini tidak bisa diterima,” kata Donald Trump, Sabtu waktu setempat, seperti dilansir Anadolu Agency.

“Mereka menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membuktikan kolusi Rusia dengan kampanye Trump – tidak ada kolusi. Kembali ke tugas dan membuat kami semua bangga!” cuit Trump.

Pada Jumat, FBI mengakui bahwa mereka tidak yakin mengenai pria bersenjata yang membunuh 17 orang di sebuah sekolah di Florida, mendorong Jaksa Agung Jeff Sessions untuk memerintahkan peninjauan kembali protokol FBI dan Departemen Kehakiman.

FBI mengatakan dalam pernyataannya, bahwa pihak FBI dikontak oleh seseorang pada 5 Januari yang mengaku dekat dengan Nikolas Cruz, dan menyampaikan soal “kepemilikan senjata api, keinginan untuk membunuh orang, perilaku yang berubah-ubah dan akun sosial media yang mengganggu, dan juga kemungkinan remaja itu untuk melakukan penembakan di sekolah”.

Cruz,yang berusia 19 tahun, telah didakwa dengan 17 tuduhan pembunuhan berencana setelah mengamuk di Sekolah Menengah Atas Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida.

Informasi yang didapatkan oleh FBI seharusnya dikategorikan sebagai ancaman, ujar FBI, dan kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada petugas lapangan Miami untuk investigasi.

Protokol yang ada tidak diikuti dan tidak ada investigasi, pihak FBI menambahkan.

Setelah melepaskan tembakan di lima ruang kelas, Cruz meninggalkan senapan dan ranselnya, kemudian berjalan keluar bersama dengan siswa yang melarikan diri. Dia pergi ke Walmart terdekat dan membeli minuman di restoran Subway sebelum pergi ke McDonald’s, kata polisi.

Dia ditangkap tanpa perlawanan sekitar 40 menit kemudian.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i
Sumber
Anadolu Agency