FaktualNews.co

Pasang APK Jauh Sebelum Penetapan, Calon Bupati Nganjuk Dianggap Curi Start

Politik     Dibaca : 1321 kali Penulis:
Pasang APK Jauh Sebelum Penetapan, Calon Bupati Nganjuk Dianggap Curi Start
FaktualNews.co/R.M.Gawat/
APK calon bupati Nganjuk masih menempel di becak.

NGANJUK, FaktualNews.co – Pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang dilakukan oleh salah satu calon bupati Nganjuk, jauh sebelum penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat di angkutan umum seperti becak, dinilai sebagai modus mencuri start kampanye.

Hal ini diungkapkan Ketua tim hukum pasangan calon Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono (Hanung-Bima), Bambang Sukoco, kepada awak media pada Senin (19/2/2018).

Ia meminta Panwaslu Kabupaten Nganjuk untuk segera melakukan penertiban dan menyelidiki tujuan dari pemasangan gambar cabup di becak-becak tersebut.

Bambang berpendapat, jika niat pemasangan gambar bertujuan mempengaruhi pemilih, maka itu merupakan modus pencurian start kampanye.

“Panwas harus tahu pemasangan gambar cabup di becak-becak itu niatnya apa. Perlu dibuktikan dulu niatnya. Kalau faktanya kan sudah jelas, secara masif hampir seluruh becak di Nganjuk dipasang gambar maupun bendera bergambar salah satu calon bupati. Nah itu menurut kami niatnya sudah jelas untuk memenangkan (calon) itu dengan segala cara, yang tentu menurut kami merupakan pelanggaran,” tegasnya.

Meski saat ini sudah masuk dalam masa kampanye Pilbup Nganjuk 2018, namun APK yang terpasang di becak itu disinyalir sudah dipasang jauh hari sebelum penetapan calon. “Kalau saya bilang ini mencuri start,” kata Bambang.

“Kami hanya berharap dan meminta kepada Panwas untuk menegakkan aturan, baik yg tercantum dalam undang-undang Pilkada maupun kesepakatan yang telah disepakati bersama. Jadi harus diselidiki oleh Panwas, kalau memang itu melanggar silahkan ditegakkan dan diluruskan,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua tim pemenangan pasangan calon Desy Natalia Widya-Ainul Yakin (Desy-Yakin), Karyo Sulistyo, meminta Panwas segera menindaklanjuti adanya becak yang bergambarkan salah satu cabup Nganjuk.

Menurutnya, hal itu tidak fair lantaran tidak sesuai aturan dan kesepakatan yang ada. “Kami akan melakukan protes kepada Panwas untuk segera menertibkan itu,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon seluler, Senin (19/2/2018).

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul