MotoGP 2018: Yamaha Bergantung Pada Nasib
FaktualNews.co – Masalah YZR-M1 membuat Yamaha bergantung pada nasib untuk seri pembuka MotoGP 2018. Menurut Valentino Rossi, butuh waktu berbulan-bulan mencari solusinya.
Usai hari pertama tes Thailand, The Doctor mendesak timnya untuk segera membenahi masalah elektronik. Lebih jauh ia mengatakan, Honda dan Ducati lebih memahami sistem elektronik yang dipasok Magneti Marelli ketimbang Yamaha.
Meski menyalahkan elektronik, Rossi tak yakin bisa menemukan solusi saat menjalani tes pramusim terakhir di Qatar bulan depan. Pasalnya, sulit memperbaiki masalah, karena perubahan performa yang konstan dari hari ke hari.
“Masalah besar adalah Anda tidak pernah tahu apa yang diharapkan. Ini seperti bermain kartu. Dan semua pembalap sangat kuat dan sangat dekat,” ucap sembilan kali juara dunia itu seperti dikutip FaktualNews.co dari MotorSport, Selasa (20/2/2018).
Menurutnya, situasi yang dialami Yamaha tahun lalu kembali terulang di musim ini. Meskipun kami sudah memiliki ban Michelin, yang kinerjanya lebih konsisten.
“Sejak tahun lalu, semuanya bisa berubah dalam sekejap. Ini adalah ujian sulit bagi Yamaha. Saya lebih bahagia di Malaysia daripada di sini, dan kami berharap segalanya akan membaik di Qatar,” ujar Rossi.
“Kami tahu kita harus bekerja sebagian besar pada elektronik, tapi saya tidak berpikir akan ada sesuatu yang baru dalam hal itu di tes berikutnya di Qatar. Ini sesuatu yang bisa memakan waktu beberapa bulan (untuk memperbaiki masalah). Sampai saat itu, kami bergantung pada nasib.”
Setelah dua tes pramusim pertama, Rossi meyakini Honda sejauh ini telah membangun sebuah motor yang secara konsisten kompetitif di sirkuit berbeda.
“Menurut saya, dari yang saya pahami, satu-satunya pabrikan yang kompetitif di Sepang dan Buriram adalah Honda, terutama Marc (Marquez), juga Dani (Pedrosa) dan (Cal) Crutchlow,” tukasnya.