Syafiin (empat kanan) saat berkunjung ke Ponpes Darul Ulum di Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Rabu (21/2/2018).
JOMBANG, FaktualNews.co – Kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terhadap Pondok Pesantren di Kabupaten Jombang, dengan belum adanya buku panduan tentang profil Ponpes. Mematik reaksi Syafiin untuk segera menerbitkan buku panduan semua Ponpes yang ada di Jombang, Jawa Timur, jika dirinya terpilih dalam Pilbup Jombang pada 27 Juni 2018 mendatang.
“Sekarang itu masih banyak yang bingung untuk memondokkan anaknya di Jombang terutama orang baru. Hal ini karena tidak adanya panduan resmi dari Pemerintah Jombang terkait pesantren kepada masyarakat umum,” jelas pria yang akrab disapa Gus Syaf, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Ulum di Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Rabu (21/2/2018).
Panduan tersebut kata Syafi’in digunakan untuk mengarahkan calon santri dan wali santri dalam menitipkan anak-anaknya. Dikarenakan Jombang memiliki aset berupa ribuan Pondok Pesantren yang PP tersebar di berbagai daerah.
“Kalau ada buku panduannya atau petugas pemandu dari dinas tertentu maka masyarakat akan mudah memilih pesantren yang sesuai keinginan, minimal informasi awal. Nanti biar tahu mana pesantren yang salaf-modern, salaf dan thoriqoh,” tambahnya.
Gus Syaf memandang pembangunan Jombang salah satunya lewat pemberdayaan Pondok Pesantren. Tidak hanya pesantren, semua agama akan diberikan tupoksinya masing-masing. Tanpa menghilangkan hak pemeluk agama yang ada di Jombang.
