Peristiwa

Marak Penyerangan Tokoh Agama, Polres Mojokerto Razia Orang Gila

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kasus penyerangan terhadap sejumlah tokoh agama di Jawa Timur oleh orang yang diduga gila kini menjadi atensi aparat kepolisian. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, Polres Mojokerto menggelar razia terhadap orang gila, Rabu (21/2/2018).

Bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto, Rabu, (21/2/2018) siang petugas mulai menyisir jalan raya untuk merazia orang gila. Mulai dari Mapolres Mojokerto, petugas menyisir hingga kawasan Terminal Baru di Pungging.

Hasilnya, petugas mengamankan empat orang yang menderita gangguan jiwa. “Keempat orang ini kami dapati di tepi jalan raya saat razia. Selanjutnya akan kami tindak lebih lanjut,” kata Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Tri Sujoko.

Usai dibawa ke Mapolres Mojokerto, selanjutnya keempat orang tersebut dibawa menuju kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto untuk dilakukan assassement.

“Di Dispendukcapil nanti, keempat orang ini akan dilakukan assassement dengan cara melakukan scanning sidik jari, retina mata juga. Ini untuk mengetahui identitas dan alamat asli keempat orang gila ini,” tuturnya.

Dengan razia tersebut, lanjut Kabag Ops, pihaknya memastikan bahwa situasi Mojokerto aman dan kondusif. Pihaknya juga memastikan, tidak akan ada kejadian penyerangan terhadap tokoh agama dengan pelaku orang gila di wilayah hukum Polres Mojokerto.

Untuk diketahui, beberapa hari lalu, telah terjadi dua serangan terhadap kiai di Jawa Timur. Ahad lalu, 18 Februari 2018, Hakam Mubarok, pengasuh Pondok Pesantren Karangasem, Paciran, Lamongan, dikejar-kejar orang yang dikabarkan gila hingga terjatuh setelah meminta pelaku pergi dari pendopo pondok.

Sehari kemudian, orang yang menunjukkan gelagat hilang ingatan memaksa bertemu Kiai Zainudin Jazuli, pengasuh Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri. Karena penampilan dan gerak-geriknya mencurigakan pria itu ditangkap dan diserahkan ke kepolisian.