Benarkah, Keseringan Pakai Obat Kumur Picu Diabetes?
SURABAYA, FaktualNews.co – Obat kumur menjadi salah satu pilihan untuk menyegarkan napas dan mencegah pertumbuhan bakteri di mulut. Tapi sayang, jika keseringan dipakai, dampaknya bisa memicu diabetes.
Dokter pun sebenarnya tidak menganjurkan untuk memakai obat kumur setiap hari. Dampaknya lainnya yakni dapat merusak gigi tanpa disadari.
Ada survei yang dilakukan oleh The San Juan Overweight Adults Longitudinal Study (SOALS) pada 1.206 orang gemuk non-diabetes. Rentang usianya yakni sekira 40 tahun hingga 65 tahun. Sebanyak 43% orang menggunakan obat kumur dua kali sehari, karena lebih percaya diri.
Sayangnya, ada dampak buruk yang dialami responden karena keseringan menggunakan obat kumur. Mereka lebih rentan menderita diabetes dalam kurun waktu tiga tahun masa penelitian.
Kok bisa begitu ya? Apa pemicunya? Setelah diteliti lebih lanjut, rupanya obat kumur mengandung pereduksi nitrate. Kandungan tersebut dapat mengganggu bakteri sehat di mulut.
Selain itu, ada juga nitric oxide dalam tubuh yang bisa mengganggu insulin. Kaitannya rentan sekali dengan risiko diabetes tipe 2 yang kerap dialami orang zaman sekarang.
“Obat kumur bikin bakteri sehat dalam mulut terganggu. Karena itu juga menyebabkan pereduksi nitrat,” ujar Cosmetic Dentist Greg Gelfand, dilansir Readersdigest, Kamis (22/2/2018).
Karena dampak penyakit itu, Greg menyarankan agar seorang pengguna obat kumur harus membatasi diri. Obat kumur baiknya dipakai sekira dua kali dalam seminggu saja. Penggunaannya pun lebih tepat dipakai pada pagi hari.
Namun untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi, ada yang lebih baik daripada pakai obat kumur. Anda bisa mengonsumsi makanan penghasil nitrat alami seperti strawberry, raspberry, sayur bayam, hingga selada. Kalau makanan itu mudah menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta menjaga kadar insulin alami dalam tubuh sebaik mungkin.
Tak cuma itu, lebih penting lagi Anda gosok gigi minimal dua kali dalam sehari, terutama sehabis makan. Karena cara ini dilakukan untuk mencegah timbulnya bakteri jahat yang bakal bersarang di rongga mulut.