GRESIK, FaktualNews.co – Kabupaten Gresik sebenarnya memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan, namun di sektor tersebut dinilai belum memberikan sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara maksimal. Untuk itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik dan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) berinisiatif melakukan studi banding ke Kota Bandung.
Kunjungan bersama DPRD Gresik dan KWG ke Kota Kembang itu dilakukan untuk menggali tata kelola wisata. Kegiatan ini sekaligus bagian dari rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang digelar oleh KWG.
Sekretaris KWG M. Syuhud Almanfaluty mengatakan, dipilihnya Kota Bandung sebagai tujuan studi banding karena sektor wisatanya sudah tertata dan terkelola dengan baik. Dan terbukti mampu menyumbang PAD secara signifikan bagi Pemkot Bandung.
“Kunjungan kita ke Bandung itu ingin tahu seperti apa peran Pemerintah Kota Bandung dalam mengelola obyek wisatanya. Baik dari segi pengalokasian anggaran maupun kiat-kiatnya dalam menarik wisatawan,” tutur Suhud, Jumat (23/2/2018).
Dia pun menyebut, obyek wisata saat ini menjadi salah satu andalan sumber pendapatan di berbagai daerah. Dan Bandung merupakan salah satu yang berhasil memperoleh manfaat besar PAD dengan pengelolaan professional.
Ketua DPRD Gresik , Abdul Hamid mengaku sangat mendukung kerja sama antara KWG dengan DPRD Gresik. Dia berharap hasil dari studi banding tersebut bisa menjadi hal positif yang bisa diterapkan di wilayah Kabupaten Gresik.
“Sebagai bentuk dukungan, kami telah membahas kegiatan studi banding ini dalam forum Badan Musyawarah (Banmus), dan kegiatannya akan dilakukan pada awal Maret tahun ini. Saya berharap sinergisitas ini terus terbangun dan bisa terus ditingkatkan,” ungkap politikus Partai Golkar ini.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Gresik Sholihudin mengaku, pihaknya sangat terbantu dengan kegiatan KWG yang dinilainya sangat positif tersebut. Sebab, misi studi banding ini ternyata sangat sesuai dengan bidang kerja komisi II tentang pendapatan.
“Saya dan teman-teman Komisi II sangat apresiatif dengan kepedulian teman-teman KWG,” kata politikus PKB ini.
Agar studi banding itu lebih maksimal, Sholihudin mengaku, akan mengajak serta OPD sebagai mitra Komisi II. Mereka yang dipastikan berangkat ke Bandung, adalah Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), dan Dinas Perhubungan (Dishub).
“Kami akan ajak kepala OPD yang bersangkutan untuk ikut, sehingga setelah studi banding bisa ditindaklanjuti hasilnya. Sebab, PAD Gresik dalam beberapa tahun ini cenderung merosot, sehingga berdampak terhadap pengurangan sejumlah program dan defisitnya anggaran,” ucapnya.
Di tempat berbeda, Kepala BPPKAD Andhy Hendro Wijaya menyambut positif kegiatan terebut. “Insya Allah saya dan teman-teman siap ikut, untuk mendukung sekaligus mensukseskan kegiatan yang sangat mendukung kinerja Pemkab Gresik ini,” pungkasnya. (ADV)