Bupati Mojokerto Tinjau Pasar Tradisional Lespadangan, Kedungmaling dan Dinoyo
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Bupati Mojokerto, Jawa Timur, Mustofa Kamal Pasa, didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto, pada Selasa (27/2/2018) pagi, meninjau 3 pasar tradisional yang akan segera dimanfaatkan dalam waktu dekat.
Ketiga Pasar tradisional tersebut, yakni pasar Lespadangan, Kecamatan Gedeg, Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko dan Pasar Dinoyo, Kecamatan Jatirejo.
Bupati Mojokerto disela tinjauan dan interaksi dengan masyarakat mengatakan, ketiga pasar tradisional tersebut merupakan refleksi dari visinya agar setiap kecamatan di Kabupaten Mojokerto memiliki mempunyai pasarnya sendiri. Termasuk mini waterpark dan sarana mainan anak-anak, pujasera serta sarana olahraga.
“Desa-desa di Kabupaten Mojokerto sudah sangat maju dengan dukungan sarana infrastruktur yang memadai. Kita punya rencana ke depan, tiap kecamatan mempunyai pasarnya sendiri, mini waterpark dan sarana mainan anak-anak, pujasera serta sarana olahraga. Ini akan mampu mengerakkan ekonomi daerah dan mendongkrak pendapatan. Peningkatan dan pelabaran jalan di Kabupaten Mojokerto tahun 2021 juga kita targetkan selesai,” kata Mustofa.
Ditambahkan, sinergitas pembangunan ekonomi oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto, sudah seharusnya disambut cepat oleh kecamatan maupun desa sebagai bagian dari peluang dan prospek perputaran roda perekonomian daerah.
Harapannya agar Produk Domestik Bruto (PDB) berkembang rata pada semua sektor. Mulai pariwisata, industri, pertanian serta perdagangan dimana kini telah didukung infrastruktur yang sangat layak sebagai motor penggerak.
Sebagai informasi, luas Pasar Lepadangan yakni 3000 meter persegi dengan jumlah kios 59 unit dan 198 unit (kios tanpa sekat atau los) dengan anggaran kurang lebih Rp 7,6 miliar. Selanjutnya Pasar Kedungmaling dengan luas kurang lebih 1,2 hektar yang memiliki 400 unit kios dan 302 los dengan anggaran mencapai kurang lebih Rp 22,5 miliar. Terakhir yakni Pasar Dinoyo seluas 1600 meter persegi dengan 52 kios dan 117 los yang menelan anggaran kurang lebih Rp 7 miliar.