Kapal Cepat Rudal 60 Meter
Kapal Perang Karya Anak Negeri Diluncurkan di Surabaya
SURABAYA, FaktualNews.co – Kapal perang baru tipe kombatan atau dikenal dengan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter batch kedua, diluncurkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi, di Divisi Kapal perang PT PAL Indonesia Ujung Surabaya, Selasa (27/2/2018).
KCR baru tersebut diberi nama berdasarkan kontrak jual beli antara Kementerian Pertahanan dengan PT PAL Indonesia dengan nama Kerambit. Kerambit merupakan nama yang diusulkan istri Kepala Staf TNI AL, nyonya Endah Ade Supandi.
“Terinspirasi dari senjata yang menyerupai cakar harimau dari ranah minang. Karambiak, penyebutan lain kerambit yang digunakan untuk menyayat maupun merobek lawan secara cepat dan tak terduga,” jelas Laksamana TNI Ade Supandi kepada awak media.
Kapal Perang ini, lanjutnya, akan di awaki 55 Anak Buah Kapal (ABK) dan mampu mengarungi lautan hingga kondisi Sea State level 6.
Pelaksanaan produksi dilakukan secara berkelanjutan dan diawasi oleh Satuan Tugas TNI Angkatan Laut, Lloyd Register Class dan Tim Jaminan Kualitas PT PAL Indonesia.
“Pelaksanaan tahapan peluncuran ini dilakukan setelah melaksanakan serangkaian proses produksi dengan tahapan pemotongan plat pertama pada 2 Februari 2017, dilanjutkan dengan peletakan lunas pada 9 Maret 2017. Semua tahapan ini dikerjakan dengan semangat berkarya untuk bangsa dan menjaga keutuhan negeri,” beber Ade.
Keunggulan pada kapal ini, terletak pada penambahan Sistem senjata yang lebih terintegrasi serta kemampuan stabilitas yang prima.
“Sebagai tambahan kekuatan Maritim bagi pemerintah mengingat Indonesia sebagai Negara kepulauan, kebutuhan armada perang laut yang handal dan mumpuni menjadi syarat untuk menjauhkan tangan-tangan Asing dari kedaulatan NKRI,” tambahnya.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi, saat melakukan penekanan tombol tanda kapal siap diluncurkan.
Dari data yang ada, spesifikasi kapal KCR 60 Meter ini memiliki panjang 60 meter, lebar 8,1 meter, draft 2,5 hingga 2,6 meter (full loading).
Sedangkan bobot kapal sekitar 500 ton dengan kecepatan patroli mencapai 15 knot, kecepatan Jelajah 20 knot, kecepatan maksimal 28 knot.
Untuk jarak jelajah 2.400 NM, mampu bertahan hingga 5 hari dan menggunakan Mesin 2 X 3,900 BHP.
Hadir dalam peluncuran, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kabaranahan Kemhan) Laksamana Muda TNI Agus Setiadji, Direktur Utama PT PAL Indonesia Budiman Saleh, Asisten logistik Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Mulyadi, Panglima Armada Timur Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, Komandan Kodiklatal dan Gubernur Akademi AL.