FaktualNews.co

Dirjend Tanaman Pangan Inginkan Sumenep Jadi Penghasil Jagung Terbesar

Ekonomi     Dibaca : 1490 kali Penulis:
Dirjend Tanaman Pangan Inginkan Sumenep Jadi Penghasil Jagung Terbesar
FaktualNews.co/Supanjie/
Dirjend Tanaman Pangan Sumardjo Gatot Irianto saat Hadiri Panen Jagung Raya Sumenep

SUMENEP, FaktualNews.co – Panen Raya Jagung Program Kemitraan Pengembangan Jagung Hibrida dan Gerakan Tanam Serentak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (28/2/2018), dihadiri langsung Dirjen Tanaman Pangan RI, Sumardjo Gatot Irianto.

Panen raya ini diprakarsai oleh Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, bertempat di Desa Sentol Daya, Kecamatan Pragaan.

Sumardjo Gatot Irianto yang datang didampingi Aster Kasad TNI AU Mayjen TNI Supartodi, Bupati Sumenep A Busyro Karim, Kadis Pertahortbun beserta rombongan langsung ke lokasi panen raya, mereka tampak memetik jagung hibrida hingga menanam kedelai.

Dalam amanatnya, Dirjen Tanaman Pangan RI, Sumardjo Gatot Irianto menyampaikan, Kabupaten Sumenep harus menjadi sentra kedelai. “Kita ingin Sumenep berkembang, sukses tanam jagung dan padi, harus merambah ke kedelai juga,” tuturnya dihadapan para petani dan tamu undangan.

Secara tegas pihaknya menjanjikan kontribusi nyata untuk Sumenep, ia akan memberikan bantuan pengering jagung.

“Saya nggak mau hanya ngasih saran, saya mau berkontribusi dengan nyata, saya mau ngasih fisik pengering jagung dan pupuk, supaya tidak ribut yang ngelola nanti TNI,” tegasnya.

Diakhir sambutannya, pihaknya menantang Kepala Dispertahortbun setempat untuk menanam kedelai di 100 ribu hektar lahan. Target itu lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya 3000 hektar dengan capaian 18,750 Hektar.

“Saya tantang pak Kepala Dinasnya, tahun ini harus bisa tanam kedelai di 100 ribu hektar lahan, kerjakan itu, itu bukan saran tapi perintah,” tandasnya.

Sementara itu, Kepada Dispertahortbun Sumenep, Bambang Heriyanto menyambut baik tantangan tanam 100 ribu hektar kedelai, baginya Sumenep memiliki potensi yang luar biasa.

“Lahannya sudah ada, kita potensi untuk itu,” katanya.

Kendati demikian, Bambang mengaku masih akan melakukan sosialisasi ke bawah, bagaimanapun ini menyangkut hasrat dan hajat para petani.

“Tahun kemarin kita ditarger 3000 hekter, mampu tanam 18,750 hektar kedelai loh, tidak ada masalah, kita optimis siap,” tukasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin