Internasional

Malaysia Kecam Amerika Terkait Perpindahan Kedutaan Besar ke Yerusalem

ANKARA, FaktualNews.co – Keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 14 Mei nanti mendapat kecaman dari Pemerintah Malaysia.

Pemerintah Malaysia menyampaikan kekecewaan atas keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) atas rencana tersebut.

“Rencana AS untuk memindahkan kedutaan di Tel Aviv ke Yerusalem pada tanggal 14 Mei itu telah mengkhawatirkan kami,” demikian pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Malaysia, dilansir Anadolu Agency.

Malaysia menilai, keputusan AS terkait Yerusalem akan merusak usaha penyelesaian konflik Palestina-Israel, bahkan akan lebih membahayakan kondisi.

“Malaysia selalu mendukung penyelesaian permasalahan antara kedua negara,” ungkap pernyataan tersebut.

Malaysia juga menekankan bahwa akan bergerak bersama dengan negara lain untuk mendatangkan solusi yang adil dan permanen bagi kedua negara.

AS akan memindahkan Kedutaan Besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 14 Mei mendatang, bertepatan tanggal berdirinya Israel yang resmi diakui AS sejak 1948 silam.

Dalam keterangan resmi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert mengatakan, Pembukaan kedutaan di Yerusalem bertepatan dengan 70 tahun berdirinya Israel.

AS sangat antusias untuk mengambil langkah bersejarah tersebut dan berharap rencana tersebut dapat terealisasi Mei mendatang.

Relokasi kedutaan menjadi prioritas utama AS setelah Presiden Donald Trump mengumumkan keputusan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember tahun lalu.

Aksi tersebut menimbulkan berbagai kecaman dan protes dari dunia Arab dan komunitas muslim seluruh dunia.