Peristiwa

Korban Kericuhan di Sidang Penganiayaan PSHT, Merupakan Suporter Bonek

SURABAYA, FaktualNews.co – Korban pengeroyokan yang terjadi saat putusan terhadap kasus yang menewaskan dua pesilat PSHT pada, Kamis (1/3/2018) diketahui merupakan suporter Bonek.

Suporter bonek itu diduga dikeroyok oleh sekelompok orang yang hingga kini belum diketahui dari kelompok mana. Korban dikeroyok saat melintas di Jalan Arjuno, Kota Surabaya.

AKBP Bambang S Wibowo Kabag Ops Polrestabes Surabaya saat dikonfirmasi oleh FaktualNews.co mengatakan, pihak Kepolisian hingga saat ini masih terus mendalami terkait insiden penyerangan tersebut.

Pihaknya belum dapat memastikan jika korban ataupun penyerangnya adalah dari kedua belah puhak. Namun Bambang tidak menampik jika dalam aksi damai itu ada terjadi sedikit gesekan.

“Kami sudah dengar, memang betul ada dan kini Polisi sudah menyelidiki untuk mengecek guna mendalami kasus itu. Untuk korban sendiri sudah dibawa ke rumah sakit,” sebut Bambang, Kamis (1/3/2018).

Lebih lanjut, AKBP Bambang menghimbau agar seluruh masyarakat khususnya massa dari dua belah pihak agar tidak terprovokasi dan terus menjaga kondusifitas serta kerukunan antara dua kubu guna terciptanya kota Surabaya yang aman dan damai.

“Kita himbau agar dua belah pihak bisa menjaga kondusifitas, toleransi. Kalau terjadi bentrok terus tidak akan menyelesaikan masalah,” tambah Bambang.

Seperti diketahui, dalam insiden itu korban yang diketahui bernama Muhammad Abdul Hafid (29) warga Surabaya itu tergeletak memegangi kepalanya, usai dihajar puluhan massa.

Meski tidak sampai meninggal, korban Abdul Hafid mengalami luka yang cukup serius dibagian wajah dan kepala dan kini dalam penanganan dan perawatan di Intalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Soewandi Surabaya. Kondisi korban kini usai mendapatkan perawatan dokter sudah bisa berbicara.