FaktualNews.co – Seiring penunjukan Triumph sebagai pemasok resmi mesin kelas Moto2 mulai 2019, produsen sasis asal Jerman, Kalex, melakoni tes di Valencia awal pekan ini.
Meski baru akan digunakan musim depan, mesin tiga silinder Triumph berkapasitas 765cc membutuhkan desain ulang sasis yang perlu dibangun di sekitarnya. Kalex Engineering telah melakukan pengembangan dan menunjuk Jesko Raffin sebagai pembalap tes dalam proyek ini.
Uji coba Kalex dengan mesin Triumph berjalan sukses di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia pada Senin (26/2/2018) lalu, walau hanya berjalan satu hari. Sedianya, tes berlangsung tiga hari. Namun, perubahan kondisi cuaca memaksa jadwal tes Selasa dan Rabu dibatalkan.
“Secara keseluruhan, kami sangat senang atas jalannya tes dengan motor 2019. Bisa dikatakan tidak ada masalah. Kami juga beruntung kondisi cuaca hari pertama sangat baik. Sayangnya, kondisi tidak bagus untuk dua hari tersisa,” tutur CEO/Chief-Designer Kalex, Alexander Baumgartel.
“Jesko Raffin melakukan pekerjaan hebat. Dia tidak membuat kesalahan. Setelah kembali dari libur musim dingin, kami memulai program dengan motor yang dilengkapi dengan mesin kurang bertenaga. Tujuannya, untuk memberikan feeling kepada Jesko setelah empat bulan tidak naik motor.”
“Pada run ketiga, kami fokus secara eksklusif pada pekerjaan dengan motor Triumph. Jesko langsung antusias. Hanya dalam lima lap, dia mengatakan motor terasa seperti Kalex. Bagi kami, itu adalah kelegaan yang besar. Kami sudah lama bekerja dan itu selalu menjadi tujuan kami, setidaknya tentang kepercayaan diri dan feeling bagian depan,” tuturnya.
Untuk tes di Valencia, Kalex menggunakan komponen standar sejauh menyangkut mesin, elektronik dan kopling. Akan tetapi, Raffin mampu mencetak catatan waktu 1 menit 36,6 detik dan dianggap memuaskan.
“Karenanya, kami sangat puas dengan tes pertama ini. Kesan pertama pembalap kebanyakan positif dan sama sekali tidak ada masalah,” tambah Baumgartel.
“Tentu saja, akan sangat membantu mengumpulkan lebih banyak lap dan kilometer. Tapi untuk awal, itu sangat menyenangkan bagi program uji coba kami dengan motor ini.”
“Kami sudah mencapai target. Padahal awalnya kami berharap tercapai saat run kedua atau ketiga dengan komponen standar. Feeling pembalap dengan sasis juga sangat bagus. Itulah sebabnya mengapa tidak masuk akal untuk memikirkan tes berikutnya saat ini. Kami harus menunggu sampai mendapatkan ECU (Electronic Control Unit) untuk mesin Triumph,” pungkasnya.