FaktualNews.co

Mendengarkan Musik saat Berkendara Dapat Dipenjara 3 Bulan?

Peristiwa     Dibaca : 1462 kali Penulis:
Mendengarkan Musik saat Berkendara Dapat Dipenjara 3 Bulan?
Ilustrasi memutar musik di dalam mobil. (iStockphoto)

SURABAYA, FaktualNews.co – Pengendara kedaraan roda dua maupun empat yang kedapatan merokok atau mendengarkan musik saat mengemudi, merupakan bentuk pelanggaran yang ancaman hukumannya tak main-main.

“Merokok, mendengarkan radio atau musik atau televisi (untuk pengguna roda empat) melanggar UU Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 106 Ayat 1 junto Pasal 283 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/3/2018).

Tak hanya itu, mengoperasikan ponsel dan terpengaruh minuman beralkohol saat berkendara pun termasuk pelanggaran UU tentang Lalu Lintas.

Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 106 Ayat 1 disebutkan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.

Sementara itu, dalam Pasal 283 disebutkan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750.000.

“Menurut survei yang kami lakukan, merokok, mendengarkan musik, dan kegiatan lain yang termasuk dalam tindakan yang tidak wajar dalam berkendara dapat menurunkan konsentrasi dalam berkendara dan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas,” kata Budiyanto.

Ia mengatakan, selama ini polisi terus melakukan sosialisasi dan operasi untuk membuat masyarakat sadar mengenai bahaya melakukan berbagai tindakan tersebut saat berkendara.

 

Artikel ini telah tayang dan dikutip dari di Kompas.com dengan judul “Merokok atau Dengarkan Musik Saat Mengemudi Hukumannya 3 Bulan Penjara”

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags